Profil Mbak Ita, Wali Kota Semarang Perempuan Pertama

Selasa, 31 Januari 2023 | 06:43 WIB   Reporter: Adi Wikanto
Profil Mbak Ita, Wali Kota Semarang Perempuan Pertama

ILUSTRASI. Profil Mbak Ita, Wali Kota Semarang Perempuan Pertama


KEPALA DAERAH - Jakarta. Hevearita G Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita resmi menjadi Wali Kota Semarang sisa masa jabatan 2021-2026. Ita adalah Wali Kota Semarang perempuan yang pertama. Simak sepak terjang dan profil Ita yang menjadi Wali Kota Semarang dan kepala daerah wanita ke sembilan di Jawa Tengah (Jateng).

Ita resmi menjadi Wali Kota Semarang setelah dilantik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Grhadhika Bhakti Praja, Senin (30/1/2023). Ita menggantikan Hendrar Prihadi yang kini menjabat Kepala LKPP RI.

Sejak Hendra Prihadi menjadi Kepala LKPP, Ita telah ditunjuk sebagai Plt Wali Kota Semarang. Sebelumnya Ita adalah Wakil Wali Kota Semarang

Pelantikan Wali Kota Semarang ini dihadiri Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri. Dilansir dari website resmi Pemprov Jateng, Ganjar mengaku kehadiran Megawati memberikan semangat dan energi, khususnya dalam hal bekerja melayani masyarakat.

“Keberadaan Ibu di tengah-tengah kami ini adalah suntikan energi luar biasa bagi kami untuk lebih bersemangat bekerja dalam melayani masyarakat,” kata Ganjar dalam sambutannya.

Baca Juga: Survei Terbaru Indekstat, Ganjar Pranowo Kalahkan Prabowo Subianto & Anies Baswedan

Ganjar mengatakan, saat ini ada sembilan kepala daerah perempuan di Jawa Tengah, terbanyak se-Indonesia. Spesial untuk Ita adalah walikota perempuan pertama dalam sejarah Pemerintahan Kota Semarang.

Ganjar mengacungi jempol kepemimpinan wanita di Jateng. Ganjar Pranowo mencontohkan progresivitas Sri Sumarni, Bupati Grobogan peridoe 2019-2024.

Bupati Grobogan Sri Sumarni, mengajukan pinjaman Rp115 miliar untuk percepatan pembangunan 19 kecamatan di Grobogan. Terobosan brilian ini mengatasi APBD Grobogan yang sangat kecil untuk biaya pembangunan.

Ada juga Sri Mulyani, Bupati Klaten yang menggandeng Badan Tenaga Nuklir Nasional untuk mengembangkan Padi Rojolele. Hingga melahirkan varietas Rojolele Srinar dan Rojolele Srinuk yang punya usia tanam lebih pendek dan tahan hama. Harganya pun lebih tinggi.

Adapun di Kota Semarang saat ini, kata Ganjar Pranowo, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Wali Kota Semarang yang baru. Ganjar menegaskan, siap menghasilkan kolaborasi solutif dengan Wali Kota Semarang yang baru.

“Mbak Ita, saya mendorong terus untuk mengoptimalkan seluruh potensi Kota Semarang. Mulai perdagangan, industri, transportasi, pendidikan, wisata hingga persoalan infrastruktur,” ujarnya.

Soal rencana pembangunan Simpang Lima Underground dan reaktivasi jalur trem, Ganjar Pranowo menilai dua hal itu bakal mengungkit Kota Semarang semakin maju.

“Titip juga Mbak Ita, potensi anak muda. Mereka yang bergerak di dunia teknologi, E-Sport, UMKM, seni budaya sampai olahraga. Dengan fasilitas yang tepat, Semarang pasti akan lebih hidup kotanya,” ucapnya.

Terinspirasi dari pertunjukan sendratari di Candi Prambanan, Ganjar yakin hal serupa bisa dilakukan di Kota Lama. Misalnya dengan pertunjukan soal Riwayat Gula. Atau mengemas ulang pertunjukan wayang orang Ngesti Pandawa, agar lebih menarik bagi wisatawan.

Termasuk, persoalan rob dan banjir yang masih terjadi di Ibu Kota Jawa Tengah ini. Ganjar mengajak Wali Kota Semarang yang baru untuk mengawasi beberapa pekerjaan besar, seperti Jalan Tol Semarang-Demak yang sekaligus jadi tanggul laut.

“Termasuk rencana pembangunan kolam retensi di Terboyo yang kita harapkan mampu mengendalikan rob dan banjir di Kota Semarang,” ujarnya.

Ganjar juga mengatakan hal paling penting yang selalu ditekankan Megawati, yakni untuk menjaga amanat dan selalu turun menemani rakyat.

“Kita para kepala daerah untuk selalu menjaga amanat rakyat, agar kita tak pernah lelah turun menemani masyarakat, duduk dan nglesot bersama rakyat, karena jabatan cuma mandat,” tandasnya.

Profil Mbak Ita Wali Kota Semarang

Dilansir dari website resmi Pemkot Semarang, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan jika dirinya siap gaspol melanjutkan program-program yang disusun bersama Hendrar Prihadi saat masih menjabat sebagai wali kota Semarang. "Tentu akan melanjutkan program yang ada, sebenarnya ini kan sifatnya men-sahkan saja. Besok harus mesti sudah gaspol," ungkap Ita.

Salah satu fokus Ita sebagai Wali Kota Semarang ke depan yakni penanganan stunting  serta pemberdayaan perempuan dan anak. "Pelantikan ini menjadi satu spirit bahwa perempuan harus lebih berdaya. Hal ini dibuktikan di Semarang, Lurah perempuan ini sudah lebih dari 30%," lanjut Ita.

Dengan keberadaan lurah perempuan tersebut, Wali Kota Semarang ini berharap memiliki amunisi lebih untuk fokus pada kebijakan pro perempuan dan anak.

Ita adalah kader partai PDI Perjuangan. Bersama dengan Hendar Prihadi, keduanya berhasil memenangi Pilkada Kota Semarang periode 2021-2026. Sebelumnya, Hendra dan Ita adalah incumben Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang sejak tahun 2016.

Selama menjadi Plt Wali Kota Semarang, Ita aktif berkunjung ke berbagai tempat di Semarang. Wali Kota Semarang yang baru ini adalah penggagas materi urban farming atau pertanian di perkotaan untuk masuk ke dalam kurikulum tingkat TK, SD, hingga SMP.

Sebelum terjun ke politik, Wali Kota Semarang yang baru ini adalah bankir. Ita juga memimpin sejumlah perusahaan.

Berikut karier Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu

1. Funding Officer Bank Universal (1991-1993),

2. Team Leader Funding Bank Universal (1993-1994),

3. Customer Service Head and Team Leader Funding Bank Universal (1994-1996),

4. Pimpinan Cabang Pembantu Bank Universal (1996-2000),

5. Branch Relation Manager Bank Universal Area Semarang (2000-2002),

6. Head of Public Sector Bank Permata (2002-2003),

7. Direktur Utama PT Adita Farasjaya (2003-2005),

8. Direktur Utama PT Sarana Patra Hulu Cepu (2006-2015).

Itulah profil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Selamat menjalankan tugas Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto

Terbaru