KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pemulihan warga terdampak banjir bandang di Sumatera Utara dan Aceh mulai memasuki tahap yang lebih konkret. Sejumlah pemerintah daerah mempercepat relokasi warga dengan menyiapkan lokasi hunian sementara (huntara), menyusul dukungan penyediaan lahan dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
Di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, dan Aceh Tamiang, Aceh, areal perkebunan milik PTPN disiapkan untuk mendukung relokasi warga dari kawasan rawan banjir. Langkah ini dinilai krusial untuk mempercepat pemindahan warga dari permukiman lama yang rusak berat, tak layak huni, bahkan hilang akibat terjangan banjir dan lumpur.
Sejak akhir November lalu, penanganan bencana banjir di Sumatera Utara dan Aceh terus berlangsung. Dukungan logistik, alat berat, hingga penanganan pengungsi telah menjangkau sedikitnya 15 kabupaten/kota di kedua provinsi tersebut.
Baca Juga: Dorong Pemulihan di Daerah Terdampak Banjir Sumatera
Di Desa Hapesong Baru, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, pemerintah daerah menetapkan relokasi sebagai solusi jangka menengah bagi warga yang selama ini bermukim di bantaran Sungai Batang Toru. Kawasan tersebut mengalami kerusakan parah dan dinilai berisiko tinggi jika kembali dihuni.
Kepala Badan Pengaturan BUMN sekaligus COO Danantara Dony Oskaria menegaskan PTPN akan menyediakan lahan untuk huntara sesuai kebutuhan pemerintah daerah. Namun, ia mengingatkan pentingnya percepatan penentuan lokasi hunian tetap ke depan.
“Saat ini selain kebutuhan makanan, air bersih, dan pakaian, perhatian juga harus diberikan pada fasilitas umum seperti puskesmas dan rumah sakit. Tidak hanya huntara, lokasi hunian tetap juga harus segera ditetapkan,” ujar Dony dalam keterangannya, Minggu (21/12).
Sejalan dengan itu, Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa menegaskan dukungan PTPN tidak berhenti pada penanganan darurat. Perseroan mempercepat kesiapan lahan relokasi dan menargetkan pelaksanaan peletakan batu pertama huntara dalam waktu dekat.
“Prioritas kami adalah memastikan warga segera menempati hunian sementara yang aman dan layak, sebelum masuk ke tahap penataan kawasan hunian tetap,” kata Jatmiko.
Baca Juga: Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera Mulai Mengalir
Pemerintah daerah memperkirakan proses pemulihan pascabencana di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat masih akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan. Meski demikian, dengan dukungan lintas instansi yang terus berjalan, harapan agar warga kembali menjalani kehidupan yang lebih normal mulai terlihat.
Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu mengatakan, relokasi akan memanfaatkan lahan perkebunan PTPN IV seluas lebih dari lima hektare. Lahan tersebut diperkirakan mampu menampung sekitar 227 kepala keluarga.
“Akan segera dibangun hunian bagi warga di daerah aliran Sungai Batang Toru yang sudah tidak layak dihuni. Kami berharap proses administrasi dan teknis dapat berjalan cepat karena kebutuhan warga sangat mendesak,” ujar Gus Irawan.
Ia mengapresiasi langkah PTPN IV yang meminjamkan rumah karyawan yang kosong sebagai tempat tinggal sementara bagi warga terdampak, sembari menunggu pembangunan huntara rampung.
Apresiasi serupa disampaikan Bupati Aceh Tamiang Armia Fahmi. Ia berharap sinergi lintas lembaga tersebut dapat terus berlanjut hingga proses pemulihan pascabencana benar-benar tuntas.
Selanjutnya: Avrist Luncurkan Asuransi Avrist Advanced Health Care, Ini Manfaatnya
Menarik Dibaca: Dana Transaksi Tidak Sesuai? Ini Cara Mudah Atur Selisih Pencairan Dana Merchant
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News