PTPP Sebut Realisasi Peningkatan Stasiun Tanah Abang Tahap I Sudah 98,8%

Senin, 05 Mei 2025 | 17:22 WIB   Reporter: Pulina Nityakanti
PTPP Sebut Realisasi Peningkatan Stasiun Tanah Abang Tahap I Sudah 98,8%

ILUSTRASI. PT PP Tbk (PTPP) melaporkan progres proyek Peningkatan Stasiun Tanah Abang Tahap I. Realisasi pembangunannya mencapai 98,88% per bulan Mei 2025


EMITEN - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) melaporkan progres proyek Peningkatan Stasiun Tanah Abang Tahap I. Realisasi pembangunannya mencapai 98,88% per bulan Mei 2025, lebih cepat 0,13% dari target.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo mengatakan, proyek strategis itu bertujuan mengubah Stasiun Tanah Abang menjadi pusat integrasi transportasi modern, sehingga mampu melayani hingga 300.000 penumpang setiap harinya.

“Peningkatan kapasitas ini merupakan respon terhadap tingginya volume penumpang harian di kawasan Jabodetabek,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (5/5).

Proyek senilai lebih dari Rp 280 miliar ini mencakup pembangunan gedung stasiun baru serta rel kereta api baru dan revitalisasi jalur eksisting sepanjang 1.489 meter single track (msp).

Joko mengungkapkan, PTPP merasa bangga bisa turut ambil bagian dalam proyek tersebut. 

"Transformasi Stasiun Tanah Abang menjadi stasiun hub-intermoda yang modern dan aman. Inovasi dan koordinasi lintas kontraktor menjadi kunci sukses proyek ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Bangunan Baru Stasiun Tanah Abang Beroperasi, Ada Penyesuaian Alur Penumpang KRL

Proyek tersebut melibatkan tiga kontraktor utama. Yaitu, PTPP untuk bangunan dan jalur rel, PT Chikal Prima Rasa untuk sistem listrik dan sinyal, serta PT KAPM untuk penataan lanskap dan fasilitas umum. 

Mengingat Stasiun Tanah Abang merupakan salah satu stasiun tersibuk, pekerjaan dilakukan pada window time yaitu pukul 00.00-04.00 WIB demi menjaga kelancaran perjalanan KRL.

Lebih lanjut, Joko menuturkan, PTPP mengimplementasikan berbagai inovasi konstruksi guna mendukung efisiensi dan keselamatan kerja.

Salah satunya adalah metode Roles Wesel dimana metode ini memungkinkan perakitan dan pemindahan wesel secara cepat dalam waktu terbatas. Sehingga, sangat efektif dikerjakan pada jalur dan emplasemen yang memiliki tingkat kepadatan perjalanan kereta api tinggi. 

“Dengan penerapan inovatif ini, proyek tetap berjalan lancar tanpa mengganggu layanan penumpang yang sudah berjalan,” ungkapnya.

Selain itu, kata Joko, pembangunan yang dilakukan PTPP juga diapresiasi oleh direktur utama PT KAI yang mengunjungi situs proyek pada tanggal 5 Mei 2025.

“Dalam kunjungannya, Direktur Utama PT KAI pada 5 Mei 2025 mengapresiasi kualitas pembangunan proyek stasiun tanah abang dan progress pelaksanaan kegiatan operasional di lapangan yang sesuai dengan target,” paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat

Terbaru