PROYEK INFRASTRUKTUR - JAKARTA. Proyek Pelabuhan Patimban Fase II akan segera dibangun usai adanya perjanjian pembiayaan untuk proyek tersebut oleh Jepang. Lantas, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) ikut tertarik untuk terlibat dalam proyek Pelabuhan Patimban Fase II.
Dalam berita sebelumnya, Indonesia dan Jepang telah menjalin kerja sama ekonomi strategis melalui penandatanganan perjanjian pembiayaan proyek Pelabuhan Patimban Fase II pada 20 Mei lalu. Melalui perjanjian ini, Pemerintah Indonesia akan memperoleh pembiayaan hingga senilai 70,19 miliar Yen Jepang atau setara US$ 674,95 juta untuk melanjutkan pembangunan Pelabuhan Patimban.
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), Pelabuhan Patimban ditujukan untuk memperkuat kapasitas logistik area Metropolitan Jakarta dan meningkatkan aktivitas ekonomi melalui pembangunan pelabuhan internasional dan jalan akses di Subang, Jawa Barat.
Baca Juga: Indonesia Akan Terima US$ 674,95 Juta untuk Pembangunan Pelabuhan Patimban Fase Kedua
Hasil yang akan dicapai oleh Pelabuhan Patimban Fase II adalah terminal kontainer seluas kurang-lebih 63,5 hektare (Ha) dengan kapasitas mencapai 3,3 juta TEU dan terminal angkut mobil seluas kurang-lebih 13,7 Ha dengan kapasitas 600.000 kendaraan.
Sebelumnya, pada tahun 2017 lalu, Indonesia juga pernah memperoleh pembiayaan dari Jepang untuk pembangunan Pelabuhan Patimban sebesar 18,9 miliar Yen Jepang.
Bakhtiyar Efendi, Sekretaris Perusahaan PTPP menyatakan, pihaknya antusias menyambut pelaksanaan proyek Pelabuhan Patimban Fase II. “Tentu kami sangat berminat untuk kembali berpartisipasi. Saat ini PTPP kembali jadi salah satu anggota konsorsium untuk bidding proyek tersebut,” ujar dia, Rabu (13/7).
Baca Juga: Menyoal Menteri Jadi Pemasar Pelabuhan
Sayangnya, ia tidak menyebut perusahaan lain yang hendak diajak bekerja sebagai anggota konsorsium kontraktor dalam proyek tersebut.
Efendi menyebut, PTPP sudah terlibat sebagai kontraktor proyek Pelabuhan Patimban sejak fase I. Kala itu, PTPP menggarap pekerjaan untuk paket 1 berupa pembangunan pelabuhan utama, paket 3 berupa pembangunan jembatan akses, dan paket 4 berupa pembangunan jalan akses.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
