Punya prospek positif, investor perhotelan asing siap masuk ke Teluk Bintuni

Senin, 28 September 2020 | 12:54 WIB   Reporter: Tendi Mahadi
Punya prospek positif, investor perhotelan asing siap masuk ke Teluk Bintuni

ILUSTRASI. Punya prospek positif, investor perhotelan asing tertarik masuk ke Teluk Bintuni.


BISNIS HOTEL - JAKARTA. Dibangunnya hotel bintang empat di Gedung Serba Guna, Teluk Bintuni adalah penanda perubahan demografis sebagai implikasi dari pertumbuhan ekonomi Teluk Bintuni, Papua Barat. Potensi industri yang akan mengubah wajah Bintuni ke depannya, diikuti juga oleh potensi pariwisata sebagai bagian dari pembangunan eco industrial park 4.0.

Adanya potensi pariwisata dan industri di depan, menurut Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw, harus dibarengi dengan munculnya fasilitas yang bisa menjadi persinggahan para wisatawan domestik dan internasional, maupun untuk kepentingan perjalanan bisnis.

“Ya karena ke depan bukan hanya pariwisata, namun bisnis di Teluk Bintuni akan berkembang secara signifikan, maka kita butuh hotel bertaraf internasional untuk menunjang pergerakan ekonomi kita. Hotel bintang 4 yang sedang kami bangun di area GSG, mungkin tidak akan cukup,” kata Petrus dalam keterangannya, Senin (28/9).

Baca Juga: Siap sedia payung, BMKG prediksi potensi hujan 3 hari ke depan

Petrus mengungkapkan sudah ada investor perhotelan global dari Singapura yang melirik Teluk Bintuni untuk pengembangan potensi ini ke depannya. Lanjut Petrus, dengan adanya hotel-hotel bertaraf internasional dan juga hotel yang sedang dibangun oleh Pemda Teluk Bintuni, maka warga Teluk Bintuni harus bersiap pada potensi pekerjaan di bidang hospitality dan juga food and beverage. 

“Kita akan kirimkan dan sekolahkan anak-anak Bintuni di sekolah-sekolah tinggi pariwisata dan perhotelan, tidak menutup kemungkinan juga kita akan bikin semacam pendidikan vokasi lagi, di bidang perhotelan ini. Intinya saya ingin anak-anak Teluk Bintuni bisa mengoperasikan dunia perhotelan ini secara baik sampai tingkat manajerial,” imbuh Petrus.

Selain itu, Petrus melanjutkan bahwa akan dibangun sentra-sentra kearifan lokal seperti pengolahan makanan lokal khas Papua dan Bintuni, maupun kebiasaan-kebiasaan masyarakat lokal untuk lebih jauh memperkenalkan Teluk Bintuni sebagai daerah yang maju namun tidak kehilangan nilai-nilai adat dan agamanya.

Baca Juga: Kemenpar gali potensi kopi lokal di destinasi wisata Mataram, NTB

Petrus juga mengingatkan agar anak-anak Papua yang akan terjun ke dunia perhotelan ini bisa menunjukkan kinerja yang baik, tunjukkan potensi dan harus bisa membuktikan bahwa anak-anak Teluk Bintuni mempunyai kompetensi.

 

Selanjutnya: 20 Orang di rumah dinas Gubernur Bali I Wayan Koster terpapar Covid-19

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi
Terbaru