PUPR kebut infrastruktur pengendali banjir Garut

Rabu, 18 Oktober 2017 | 09:46 WIB   Reporter: Anggar Septiadi
PUPR kebut infrastruktur pengendali banjir Garut


INFRASTRUKTUR DAERAH - JAKARTA. Banjir besar yang menghadang Kota Garut dan Kabupaten Garut pada 2016 mendorong pemerintah terus memacu infrastruktur pengendali banjir di dua wilayah tersebut.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung Kementerian PUPR, Bob Arthur Lambogia mengatakan, secara keseluruhan perkembangan pembangunan hampir mencapai 90%.

"Pembangunan tanggul pengendali banjir dan cek dam, secara keseluruhan progresnya sudah mencapai 89,9%," kata Bob melalui keterangan pers, Selasa, (17/10).

Sementara, pembangunan cek dam yang bertujuan untuk mengatasi sedimentasi pada hulu sungai sudah mencapai 50%.

Presiden Joko Widodo yang turut melakukan kunjungan kerja ke lokasi pembangunan, Selasa (17/10), mengarahkan untuk melakukan monitoring secara rutin guna mengejar target penyelesaian proyek pada akhir tahun ini.

"Pelaksanaan pekerjaan terus dimonitor dengan baik agar bisa diselesaikan tepat waktu diakhir tahun 2017," kata Presiden.

Infrastruktur pengendali banjir yang kini tengah dikerjakan mencakup perbaikan tanggul dan pelindung tebing Sungai Cimanuk pada empat titik dengan total panjang sepanjang 3,2 km.Selain tanggul, juga tengah dibangun tiga bendung penahan (cek dam) di Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamiri.

Selain menginginkan percepatan pembangunan infrastruktur pengendali banjir, Presiden juga menginstruksikan dilakukan pembangunan rumah susun (rusun) bagi korban bencana di Kabupaten Garut.

Kementerian PUPR melalui Ditjen Penyediaan Perumahan telah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membangun dua tower rusun berlokasi di Kecamatan Margawati. Nilai total proyek tersebut mencapai Rp 44,5 miliar untuk pembangunan dua tower yang masing-masing terdiri dari 140 unit. Keduanya ditargetkan selesai pada awal 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini
Terbaru