PUPR membangun 304 kios di perbatasan Papua

Minggu, 18 Maret 2018 | 22:46 WIB   Reporter: Ramadhani Prihatini
PUPR membangun 304 kios di perbatasan Papua

ILUSTRASI. Ilustrasi APBD - infrastruktur daerah - PEMBANGUNAN JEMBATAN HOLTEKAMP JAYAPURA


INFRASTRUKTUR DAERAH - JAKARTA. Setelah diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Mei 2017, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini sedang menyelesaikan pembangunan tahap kedua pengembangan Zona Sub Inti dan Pendukung PLBN Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw yang berada di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan tahap kedua pengembangan kawasan perbatasan Skouw merupakan janji dan perintah Presiden Jokowi untuk tidak hanya menjadikan PLBN sebagai pintu gerbang masuk. Namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan.

"Saat ini sedang dibangun pasar sebanyak 304 kios, untuk mengakomodasi pasar-pasar yang sebelumnya ada dan insyaAllah akan diselesaikan Agustus 2018 ini," jelas Basuki di pada keterangan tertulisnya, Minggu (18/3).

Saat ini progres pekerjaan Pengembangan Zona Sub Inti dan Pendukung PLBN sudah 80,78%. Pekerjaan yang sedang dilakukan adalah pemasangan penutup atap pasar, pemasangan atap pos polisi, pengecatan dinding pos TNI, pekerjaan struktur bawah masjid, pekerjaan rumah dinas polisi dan penyelesaian lantai amphiteater.

Luas kawasan yang dikembangkan 12,20 hektare dengan total luas bangunan 9.921 m2 meliputi,pasar dan area komersial seluas 3.600 m2, fasilitas umum yakni rest area, ATM Center, masjid, gereja, fasilitas sosial berupa plaza dan ruang terbuka hijau, gedung serbaguna, foodcourt, parkir kendaraan, mess pegawai, wisma Indonesia dan pos TNI/POLRI.

Total anggaran untuk pembangunan kawasan Skouw sekitar Rp 246 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT Nindya Karya. "Nanti juga akan ada terminal, yang pengaturannya akan dilakukan oleh Kementerian Perhubungan yang akan mendukung sebagai pusat kegiatan pertumbuhan ekonomi, destinasi wisata dan kesenian," imbuh Basuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati

Terbaru