PUPUK BERSUBSIDI - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 16.770 ton untuk Provinsi Banten per tanggal 25 Januari 2022. Angka tersebut diklaim cukup untuk memenuhi kebutuhan petani dalam beberapa minggu ke depan.
Adapun, stok pupuk ini terdiri dari Urea dan NPK yang masing-masing sebesar 11.278 ton dan 5.492 ton atau secara total setara 284% dari ketentuan stok minimum.
"Stok pupuk urea yang mencapai 11.278 ton ini setara dengan 300% terhadap ketentuan stok minimum yang diatur oleh pemerintah, sementara stok pupuk NPK yang sebesar 5.492 ton ini setara 254% dari ketentuan," ungkap SVP PSO Barat Pupuk Indonesia Agus Susanto, dalam keterangan resminya, hari ini.
Baca Juga: Waspada Lonjakan Harga Pangan Sepanjang 2023
Pupuk Indonesia juga telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebesar 8.645 ton per tanggal 25 Januari 2023. Angka ini terdiri dari urea sebesar 5.781 ton dan NPK sebesar 2.864 ton.
Dari sisi harga, ditetapkan HET masing-masing senilai Rp 2.250 per kg untuk pupuk urea, Rp 2.300 per kg untuk pupuk NPK, serta Rp 3.300 untuk pupuk NPK untuk kakao atau yang juga disebut dengan istilah NPK formula khusus.
Agus memastikan bahwa seluruh pupuk bersubsidi yang didistribusikan Pupuk Indonesia diperuntukkan kepada petani yang memenuhi persyaratan dalam Permentan Nomor 734 Tahun 2022.
Berdasarkan hal tersebut, petani yang berhak mendapatkan yaitu wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian), menggarap lahan maksimal dua hektar, dan menggunakan Kartu Tani (untuk wilayah tertentu).
Lebih lanjut Agus menjelaskan bahwa petani dapat menebus pupuk bersubsidi pada kios-kios resmi yang juga disebut dengan istilah Kios Pupuk Lengkap (KPL) dan telah ditentukan untuk melayani kelompok tani setempat.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Siapkan 310.822 Ton Pupuk Subsidi Untuk Indonesia Bagian Timur
Realisasi penyaluran pupuk bersubsidi ini pun menandakan bahwa kebutuhan pupuk bersubsidi untuk Provinsi Banten sudah terpenuhi. Pada tahun 2023, pemerintah mengalokasikan pupuk subsidi sebesar 168.805 ton, dengan rincian urea 111.445 ton dan NPK sebesar 56.284, serta NPK khusus 1.076 ton.
“Pemerintah mengeluarkan kebijakan pupuk subsidi masih ada untuk petani Banten dan Indonesia dan kita pastikan pupuk subsidi di Banten masih mampu meningkatkan produksi pangan strategis. Oleh karena itu, harapannya jangan sampai negara mengeluarkan investasi melalui anggaran subsidi tapi kita tidak mampu meningkatkan produksi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News