Ratusan napi lapas Polewali Mandar mengamuk, pintu dan kaca dirusak

Sabtu, 22 Juni 2019 | 18:30 WIB Sumber: Kompas.com
Ratusan napi lapas Polewali Mandar mengamuk, pintu dan kaca dirusak


LAPAS -  POLEWALI MANDAR. Kericuhan terjadi di Lapas Kelas IIB Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Sabtu (22/6). Kericuhan terjadi karena para napi tidak terima dengan penerapan kebijakan baru kalapas Polewali Mandar.

Kalapas Polewali Mandar mewajibkan setiap napi beragama Islam yang menjalani pembebasan bersyarat harus bisa membaca Al-Quran. Sejumlah warga binaan yang mengamuk sempat merusak pagar dan kaca jendela dalam lapas.

Situasi baru mulai tenang setelah puluhan polisi dari Polres Polman dikerahkan ke lokasi untuk menenangkan situasi. “Napi berinisial O belum bisa bebas, sebab yang bersangkutan belum bisa membaca Al-Quran.

Sementara salah seorang napi berinisial R sudah dibebaskan karena yang bersangkutan dinilai sudah memenuhi syarat. Nah, inilah yang menjadi pemicu kemarahan yang diduga diprovokasi oleh oknum napi lainnya,” jelas Kepala Lapas Polman Haryoto, Sabtu.

Haryoto mengatakan, kewajiban baca Al-Quran bagi warga binaan beragama Islam yang hendak menjalani pembebasan bersyarat tersebut diberlakukan sejak ia resmi ditugaskan sebagai kepala Lapas Polman.

Kemampuan baca Al-Quran penting agar pengetahuan tersebut menjadi bekal mereka bersosialisasi dan berbaur dengan masyarakat setelah dinyatakan bebas.

Ketegangan di Lapas Polman baru mulai mereda setelah aparat kepolisian setempat tiba dan mengamankan lokasi. Petugas melakukan pendekatan secara persuasif. Warga binaan diminta agar tetap sabar dan tenang.

Para napi yang bergerombol di sekitar lapas diminta petugas kembali ke dalam bloknya masing-masing agar tidak semakin memancing suasana ketegangan.

Saat ini kondisi sudah berangsur kondusif. Untuk mengantisipasi kericuhan susulan, puluhan aparat kepolisian masih berjaga. (Junaedi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ratusan Napi Lapas Polewali Mandar Mengamuk, Pintu dan Kaca Dirusak",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru