KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta mencatat realisasi pajak daerah hingga 31 Juli 2025 telah mencapai Rp 27,57 triliun atau 57,44% dari target APBD 2025 sebesar Rp 48 triliun.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Lusiana Herawati mengatakan, salah satu kontributor terbesar adalah Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).
"Ini kalau kita lihat mungkin yang heboh saat ini adalah PPB-P2, alhamdulillah sampai dengan tanggal 31 Juli kemarin kita berhasil mengcollect dari anggaran Rp 10,5 triliun sudah kita realisasikan Rp 9 triliun dan tidak ada Gejolak apapun di wilayah DKI Jakarta," ujar Lusiana dalam konferensi pers, Rabu (27/8/2025).
Baca Juga: Ada Insentif Pajak, Pemprov DKI Rogoh Rp 2,7 Triliun untuk per Juli 2025
Berdasarkan paparannya, beberapa jenis pajak daerah menunjukkan capaian tinggi. Pajak Air Bawah Tanah (PAB) bahkan sudah melampaui target dengan realisasi Rp 260,5 juta atau 130,25% dari target.
Pajak Jasa Perhotelan tercatat Rp 1,1 triliun (66,67%), sementara Pajak Reklame Rp 647,5 miliar (71,94%).
Adapun jenis pajak lain masih berada di bawah 60%, antara lain Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Rp 5,6 triliun (57,79%), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) Rp 2,9 triliun (43,94%), dan Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Rp 2,8 triliun (32,79%).
Secara total, realisasi pajak daerah yang mencapai Rp 27,57 triliun mencerminkan lebih dari separuh target APBD 2025, dengan kontribusi terbesar tetap disumbangkan oleh PBB-P2.
Baca Juga: Pemutihan Pajak Kendaraan DKI Jakarta Diperpanjang, Ini Cara Mudah Pembayarannya
Selanjutnya: QRIS Livin by Mandiri Dapat Digunakan di Jepang
Menarik Dibaca: QRIS Livin by Mandiri Dapat Digunakan di Jepang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
