REI DKI Perkirakan Potensi Investasi Bisnis Properti di Jakarta Tetap akan Tinggi

Jumat, 09 September 2022 | 08:10 WIB   Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk
REI DKI Perkirakan Potensi Investasi Bisnis Properti di Jakarta Tetap akan Tinggi

ILUSTRASI. Penjualan Properti: Calon konsumen melihat maket properti


PROPERTI - JAKARTA. Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta memandang potensi investasi bisnis properti tetap akan menarik menyonsong rencana perpindahan ibukota negara. Hal itu disampaikan Ketua DPD REI DKI Jakarta Arvin F. Iskandar dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) REI DKI yang digelar pada 8 September 2022.

Potensi Investasi bisnis properti di Jakarta menjelang perpindahan ibukota negara menjadi tema pembahasan Rakerda tersebut. Ke depan, tantangan Kota Jakarta semakin kompleks. Walaupun tidak lagi menjadi ibu kota negara, namun REI yakin Jakarta tetap akan menarik dan menjadi magnet utama sebagai kota pusat bisnis, investasi dan keuangan utama Indonesia.

“Apalagi dengan modal kelengkapan sarana dan prasarana infrastruktur pendukung, kesediaan sumber daya manusia yang unggul serta bonus demografi,” kata Alvin dalam keterangannya, Jumat (9/9).

Baca Juga: Tantangan dan Solusi Mengatasi Potensi Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi di 2022 & 2023

DPD REI DKI Jakarta berpandangan bahwa Jakarta dengan sejarah dan infrastruktur yang sudah terbangun sangat baik tetap akan menjadi magnet investasi bagi para pelaku bisnis.

Hasil dari pembahasan Rakerda REI DKI nantinya akan dituangkan REI dalam bentuk Program Kerja dan Pokok-Pokok Pikiran, berupa rekomendasi kepada pemangku kebijakan yang bermanfaat dalam menentukan langkah-langkah strategik organisasi selaras dengan perkembang dunia usaha.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria yang hadir membuka Rakerda  tersebut mengatakan bahwa Jakarta akan tetap menjadi lokasi tujuan investasi dan bisnis di Indonesia pasca pemindahan IKN.

“Berdasarkan riset Indonesia Property Watch (IPW), pasar properti di Jakarta akan tetap besar walaupun IKN pindah. Bahkan, pasar properti di Jakarta akan menyebar ke kota-kota penyangga di sekitarnya seperti di Depok, Tangerang dan Bogor,” imbuh Riza.

Ia meyakini dengan berpindahnya ibu kota dari Jakarta ke Kaltim tidak akan mengurangi peranan Kota Jakarta. Justru kota ini akan semakin baik dan semakin nyaman karena kemacetan dan penggunaan air permukaan akan berkurang.

Riza menambahkan, wajah Jakarta saat ini sudah semakin cantik dan tertata. Menurutnya, hal itu tak lepas dari peranan dari REI.

Pemerintah Propinsi DKI Jakarta saat ini terus mempercepat pembangunan di Jakarta sebagai salah satu kota global yang setara dengan kota-kota global lainnya. Untuk mewujudkan hal itu, lanjutnya, butuh dukungan semua pihak. Salah satunya tentunya dukungan dari REI DKI Jakarta

Baca Juga: Pendapatan Surya Semesta (SSIA) Melesat 77,8% di Semester I 2022

Dalam upaya Pemprov DKI Jakarta memenuhi kebutuhan rumah layak huni, imbuh Riza, membutuhkan dukungan penuh REI DKI Jakarta.

Tidak hanya soal rumah layak huni, Pemprov DKI Jakarta juga ingin memenuhi kebutuhan sosial inklusif. Hal ini agar warga Kota Jakarta dapat saling berinteraksi dan dapat memenuhi tuntutan produktivitas.

“Pemprov DKI Jakarta sudah meluncurkan Program Jakhabitat sebagai program pemukiman yang terintegrasi di Jakarta. Termasuk didalamnya adalah program penataan kampung dan pengembangan hunian vertikal.” tambahnya.

Ia berharap, pengembangan hunian vertikal yang dibangun dapat memfasilitasi aktivitas atau interaksi sosial para penghuni untuk menjaga kerukunan, membangun persaudaraan, saling membantu sesama dan mengklarifikasi misskomunikasi yang ada. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto

Terbaru