BANDUNG. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meninjau perkembangan proyek perbaikan Taman Tegalega atau Monumen Bandung Lautan Api, Rabu (8/2). Proyek itu merupakan revitalisasi taman terbesar di Bandung.
Ridwan mengatakan, untuk "menyulap" taman seluas 16 hektare itu, Pemerintah Kota Bandung harus menyediakan dana sekitar Rp 88 miliar.
"Karena luas sekali, mungkin penyelesaiannya bisa empat tahun dicicil. Karena anggarannya yang disetujui Dewan terbatas, kami bikin tahap satu dulu. Tahap satu adalah perbaikan di jalur tengah (plaza) dari depan sampai ke monumen," ujar Ridwan.
Dengan terbatasnya anggaran, pengerjaan proyek pun dibagi empat tahap. Saat ini, tahap pertama telah rampung dengan titik perbaikan di area plaza.
"Anggaran total Rp 88 miliar, sedangkan sekarang baru dikasih Rp 15 miliar, tahun kemarin Rp 15 miliar. CSR juga segede-gedenya enggak akan mendekati Rp 88 miliar. PPP (public-private partnership) juga instrumennya sedang lebih difokuskan kepada yang fundamental seperti infrastruktur," tuturnya.
Pemerintah Kota Bandung tengah mempersiapkan proses lelang untuk tahap dua dengan titik perbaikan area untuk pedestrian.
"Tahap duanya kita akan memperbaiki sisi Jalan M Toha, kemudian jalur pedestrian. Baru sampai segitu karena tanahnya luas banget," kata Emil, sapaan akrabnya.
Rencananya, taman itu baru bisa diakses oleh warga setelah pengerjaan tahap dua selesai. Jika tak ada kendala, Taman Tegalega akan dibuka untuk umum pada September 2017 atau pasca-Lebaran.
"Evaluasi tahap satu ini, biayanya tidak cukup untuk langsung dibuka salah satunya zona tempat duduk belum selesai sehingga itu tidak memungkinkan warga untuk berinteraksi, panas. Mudah-mudahan kalau lelangnya lancar pasca-Lebaran dibuka, paling September-lah," katanya. (Dendi Ramdhani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News