Rincian UMK Jateng 2023 dari Tertinggi Semarang dan Terendah Banjarnegara

Kamis, 12 Januari 2023 | 15:46 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Rincian UMK Jateng 2023 dari Tertinggi Semarang dan Terendah Banjarnegara

ILUSTRASI. Rincian UMK Jateng 2023. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/wsj.


UPAH MINIMUM - Rincian Upah Minimum Kabupaten/Kota atau UMK Jawa Tengah 2023 telah ditetapkan Gubernur Provinsi Jawa Tengah pada 7 Desember 2022. UMK Jateng 2023 ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor: 561/54 Tahun 2022 tentang Upah Minimum Pada 35 (Tiga Puluh Lima) Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2023. 

UMK Kota Semarang 2023 menjadi yang tertinggi di Jawa Tengah yakni Rp 3.060.348,78. Naik Rp 225.327,49. Sementara, untuk UMK Jateng 2023 yang terendah yakni UMK Banjarnegara pada 2023 Rp 1.958.169,69 atau naik Rp 138.334,52. 

Baca Juga: 10 Poin Penting soal Perppu Cipta Kerja dari Kemnaker

Perlu diingatkan bahwa upah minimum atau UMK 2023 adalah upah terendah yang berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari satu tahun pada perusahaan yang bersangkutan. 

Sedangkan bagi pekerja/buruh dengan masa kerja satu tahun atau lebih berpedoman pada Struktur dan Skala Upah. 

Maka dari itu berdasarkan Pasal 21 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan mengatur bahwa pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala upah di perusahaan dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan produktivitas.

Baca Juga: Hoaks Pekerja Cuman Dapat 1 Hari Libur Seminggu di Perppu Cipta Kerja, Cek Faktanya

Daftar UMK Semarang 2023 dan 34 daerah lainnya di Jawa Tengah 

UMK Jateng 2023

Berikut adalah daftar UMK Semarang 2023 dan 34 daerah lainnya di Jawa Tengah: 

  1. UMK Kota Semarang 2023: Rp 3.060.348,78 (naik Rp 225.327,49) 
  2. UMK Kab. Demak 2023: Rp 2.680.421,39 (naik Rp 167.415,50)
  3. UMK Kab. Kendal 2023: Rp 2.508.299,90 (naik Rp 167.987,62)
  4. UMK Kab. Semarang 2023: Rp 2.480.988,00 (naik Rp 169.733,85) 
  5. UMK Kab. Kudus 2023: Rp 2.439.813,98 (naik Rp 146.755,72)
  6. UMK Kab. Cilacap 2023: Rp 2.383.090,46 (naik Rp 152.358,96) 
  7. UMK Kota Pekalongan 2023: Rp 2.305.822,66 (naik Rp 149.608,89) 
  8. UMK Kota Salatiga 2023: Rp 2.284.179,97 (naik Rp 155.656,78) 
  9. UMK Kab. Batang 2023: Rp 2.282.025,72 (naik Rp 149.490,70)
  10. UMK Kab. Jepara 2023: Rp 2.272.626,63 (naik Rp 164.223,52)
  11. UMK Kab. Pekalongan 2023: Rp 2.247.345,90 (naik Rp 152.699,71)
  12. UMK Kab. Magelang 2023: Rp 2.236.776,91 (naik Rp 154.969,73)
  13. UMK Kab. Karanganyar 2023: Rp 2.207.483,64 (Rp 143.170,44)
  14. UMK Kota Surakarta 2023: Rp 2.174.169,00 (naik Rp 138.448,83) 
  15. UMK Kab. Boyolali 2023: Rp 2.155.712,29 (naik Rp 145.412,99)
  16. UMK Kab. Klaten 2023: Rp 2.152.322,94 (naik Rp 136.699,58)
  17. UMK Kota Tegal 2023: Rp 2.145.012,11 (naik Rp 139.081,59) 
  18. UMK Kab. Sukoharjo 2023: Rp 2.138.247,70 (naik Rp 140.094,52) 
  19. UMK Kab. Purbalingga 2023: Rp 2.130.980,94 (naik Rp 134.166,00)
  20. UMK Kab. Banyumas 2023: Rp 2.118.123,64 (naik Rp 134.861,80)
  21. UMK Kab. Pati 2023: Rp 2.107.697,44 (naik Rp 139.358,40)
  22. UMK Kab. Tegal 2023: Rp 2.106.237,58 (naik Rp 137.791,24)
  23. UMK Kab. Pemalang 2023: Rp 2.081.783,00 (naik Rp 140.892,59) 
  24. UMK Kab. Wonosobo 2023: Rp 2.076.208,98 (naik Rp 144.923,65)
  25. UMK Kota Magelang 2023: Rp 2.066.006,64 (naik Rp 130.093,37)
  26. UMK Kab. Purworejo 2023: Rp 2.043.902,33 (naik Rp 132.051,53)
  27. UMK Kab. Blora 2023: Rp 2.040.080,17 (naik Rp 135.883,48)
  28. UMK Kab. Kebumen 2023: Rp 2.035.890,04 (naik Rp 129.108,20)
  29. UMK Kab. Temanggung 2023: Rp 2.027.569,32 (naik Rp 139.737,21)
  30. UMK Kab. Grobogan 2023: Rp 2.029.569,04 (naik Rp 135.536,94) 
  31. UMK Kab. Brebes 2023: Rp 2.018.836,92 (naik Rp 133.817,53) 
  32. UMK Kab. Rembang 2023: Rp 2.015.927,08 (naik Rp 141.605,03)
  33. UMK Kab. Sragen 2023: Rp 1.969.569,00 (naik Rp 130.139,44) 
  34. UMK Kab. Wonogiri 2023: Rp 1.968.448,32 (naik Rp 129.404,33)
  35. UMK Kab Banjarnegara 2023: Rp 1.958.169.69 (naik Rp 138.334,52)

Baca Juga: Menaker: Perppu Cipta Kerja Jadi Ikhtiar Pemerintah Memberikan Perlindungan Pekerja

Formulasi perhitungan UMK Jateng 2023 

UMK Jateng 2023

UMK Jateng 2023 sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya yang menggunakan formulasi perhitungan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. 

Pada formulasi perhitungan UMK Jateng 2023 menggunakan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2023.

Baca Juga: Jumlah Pesangon Karyawan PHK Perppu Cipta Kerja, Download Aturan Di Jdih.setneg.go.id

Hal ini lantaran aspirasi yang berkembang bahwa penetapan Upah Minimum melalui formula Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 dirasakan belum dapat mengakomodir dampak dari kondisi sosio ekonomi masyarakat. 

Di mana Upah Minimum tahun 2022 tidak seimbang dengan laju kenaikan harga-harga barang yang mengakibatkan menurunnya daya beli pekerja. Hal ini dikhawatirkan terjadi kembali di tahun 2023.

Demikian penjelasan mengenai UMK Jateng 2023 dan UMK Semarang 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru