Sampang siapkan produk unggulan sambut MEA

Senin, 01 Juni 2015 | 13:22 WIB Sumber: Antara
Sampang siapkan produk unggulan sambut MEA

ILUSTRASI. Logo Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020).. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz


SAMPANG. Pemerintah Kabupaten Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, mulai mengembangkan sejumlah produk unggulan di wilayah itu. Langkah ini dilakukan guna mempersiapkan pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada akhir 2015.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Sampang Misdi di Sampang, Senin (1/6), mengatakan, sejumlah produk unggulan yang dipersiapkan antara lain produk batik tulis, produksi garam rakyat dan produksi sepatu lokal.

"Tiga jenis produk kerajinan ini memiliki potensi ekonomi besar, sehingga jika bisa dikembangkan dengan akan mempu mengangkat perekonomian masyarakat di Sampang ini," kata dia.

Ia menjelaskan produksi sepatu yang ada di Sampang berkualitas bagus, bahkan bisa menembus pasar hingga di luar daerah. Hanya saja, promosi yang dilakukan para produsen belum maksimal, dan masih perlu dukungan pemkab.

Untuk garam, saat ini sebagaian masyarakat petani dan produsen garam di Sampang mulai memanfaatkan teknologi. Sebagian usaha sudah mulai memproduksi garam industri. "Garam industri itu kan kualitasnya lebih baik dibandingkan garam konsumsi, dan harganya juga jauh lebih bagus," kata Misdi.

Sementara, produksi batik tulis, menurut dia, juga sangat potensial, karena batik Sampang memiliki ciri khas yang berbeda dengan batik tulis lain yang ada di Pulau Garam Madura, seperti Pamekasan, Bangkalan dan Sumenep.

Untuk buah-buahan yang menjadi ciri khas Kabupaten Sampang dan bisa dikembangkan dan berpotensi laris di pasaran aialah ialah jambu air. Tanaman jambu air ini banyak ditanam masyarakat Sampang di Kecamatan camplong, dan buah ini mampu memberi penghasilan yang cukup bagi masyarakat setempat.

Jambu air camplong merupakan salah satu buah unggulan di Jawa Timur dan ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai varietas unggul. Pangsa pasarnya cukup besar sehingga pengusahaan tanaman ini mampu memberikan pendapatan yang layak bagi petani.

Keunggulan dari jambu air camplong adalah warna buah menarik (putih mengkilat), daging buah tebal, rasa manis dan segar, tidak berbiji, serta bobot rata-rata 80-100 gram per buah. "Hanya saja, produksinya musiman," katanya.

Jambu air camplong memberikan kontribusi sekitar Rp 9,5 miliar setiap musim panen, sehingga pada tahun 1997/1998 pemerintah daerah Kabupaten Sampang mengembangkannya dengan menaman 8.000 pohon. (Abd Aziz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru