BERAS - JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memerintahkan para pedagang tidak menahan penjualan beras di pasar. Sandiaga mengatakan, hal itu menyebabkan melonjaknya harga beras menjadi Rp 12.000 per kilogram di beberapa pasar di Jakarta.
Sandiaga meminta pedagang tidak mengkhawatirkan stok beras di Jakarta. Ia memastikan stok beras aman setelah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.
"Sebagai ketua umum APPSI, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, saya mengeluarkan maklumat para pedagang diminta tidak menahan produk beras dan langsung menyalurkannya kepada masyarakat karena stoknya cukup," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/1).
Sandiaga menyampaikan, kenaikan harga beras ini memberatkan warga, khususnya kelas menengah ke bawah. Oleh karena itu, ia mengaku akan turun ke beberapa pasar yang menaikkan harga beras pada Rabu (10/1) untuk menstabilkan kembali harga beras.
"Mohon para pedagang beras bekerja sama dengan pemerintah dan memastikan distribusinya lancar," katanya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata Sandiaga, akan berkoordinasi dengan satuan tugas (satgas) pangan untuk memberikan sanksi kepada para pedagang yang tidak memperhatikan perintahnya dengan tetap menahan penjualan beras.
"Ini perintah yang harus dilaksanakan, dan kalau tidak, akan diberikan sanksi, dan akan berkoordinasi dengan satgas pangan. Sanksinya kami serahkan kepada satgas karena satgas itu juga ada melibatkan unsur aparat hukum," ucap Sandiaga. (Nursita Sari)
Berita ini sudah dipublikasikan Kompas.com dengan judul: Sandiaga Perintahkan Pedagang Tak Menahan Penjualan Beras
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News