JAKARTA. Calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno, meminta kaum muda untuk menjaga pemungutan dan penghitungan suara di Pilkada DKI putaran dua mendatang.
Hal tersebut karena Sandi menduga ada kecurangan di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di putaran pertama lalu.
"Kami minta dari kaum muda untuk bantu, kemarin (pilkada putaran pertama) ada total 489 TPS di mana angka (kemenangan) Agus-Sylvi dan Anies-Sandi itu nol. Sedangkan kemenangan petahana (Ahok-Djarot) 96%. Itu enggak mungkin," ujar Sandi saat melakukan silaturahmi dengan Forum Ulama dan Habaib (Fuhab) Jakarta, di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (16/3).
Menurut Sandi, besarnya persentase kemenangan setidak-tidaknya hanya bisa sampai di kisaran angka 60% saja. Sedangkan TPS yang ia duga terdapat kecurangan itu tersebar di kawasan Jakarta Barat, Utara, dan Pusat.
"Peran kaum muda ini untuk menjaga agar dapat menghentikan aksi yang tidak berintegritas dan tidak jujur," ujar Sandi.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara Pilkada DKI Jakarta putaran satu lalu, pasangan calon (paslon) nomor pemilihan satu Agus-Sylvi memperoleh suara sekitar 17,05%. Sedangkan paslon nomor dua, Ahok-Djarot sebesar 42,99% dan paslon nomor tiga, Anies-Sandi mendapatkan suara sebesad 39,95%.
Adapun pemungutan dan penghitungan suara di TPS dilaksanakan pada 19 April 2017 mendatang. (Dea Andriani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
