KEMARAU - PONTIANAK. Jumlah titik panas (hotspot) di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) kembali meningkat. Berdasarkan pembaruan pemantauan titik panas dari satelit pengolahan data Lapan (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) pada Rabu (22/8) mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB yang dirilis BMKG (Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika) terpantau sebanyak 664 hotspot di wilayah Kalbar.
Sehari sebelumnya jumlah titik api sempat menurun drastis hingga tersisa 26 titik yang terpantau satelit. Prakirawan BMKG Supadio Sutikno mengatakan, kondisi cuaca hari ini di wilayah Kalimantan Barat umumnya berawan.
"Untuk sebagian wilayah terjadi hujan dengan intensitas ringan-sedang, antara lain disebagian wilayah Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sanggau, Sekadau dan Ketapang," kata Sutikno, Rabu malam.
Ia menambahkan, peringatan dini cuaca untuk satu hingga dua hari ke depan, yaitu tanggal 22-24 Agustus 2018, secara umum cuaca diprakirakan berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang disertai guntur atau petir yang sifatnya tidak merata.
"Masih perlu diwaspadai rendahnya potensi hujan dan meningkatnya suhu udara yang dapat memicu potensi kemudahan kebakaran hutan dan lahan yang berdampak pada munculnya asap," kata Sutikno.
Hingga saat ini, upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat terus dilakukan. Para petugas gabungan dari Pemadam Kebakaran Swasta, TNI, Polri, BPBD dan sejumlah relawan lainnya terus berjibaku dengan kobaran api yang sudah sejak sebulan terakhir menyebabkan kabut asap di Pontianak. (Yohanes Kurnia Irawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sebanyak 664 Titik Panas Terpantau di Kalbar Hari Ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News