Sejarah Papeda dan Cara Membuat Papeda di Rumah dengan Mudah

Jumat, 20 Oktober 2023 | 09:47 WIB   Penulis: Virdita Ratriani
Sejarah Papeda dan Cara Membuat Papeda di Rumah dengan Mudah


KESEHATAN - Google Doodle hari ini menampilkan papeda. Papeda adalah makanan khas masyarakat Papua, Maluku, dan beberapa daerah di Sulawesi. Papeda berasal dari sagu dan teksturnya menyerupai lem atau gel berwarna putih bening. 

Dalam bahasa Inanwatan atau bahasa Papua, papeda disebut dengan ‘dao’. Rasa papeda tawar dan biasanya dimakan bersama dengan ikan tongkol yang dibumbui dengan kunyit atau bersama dengan kuah kuning.

Papeda juga kerap dinikmati dengan sayur yang diolah dari daun melinjo muda atau disebut dengan sayur ganemo.

Lantas, seperti apa sejarah papeda dan bagaimana cara membuat papeda? 

Baca Juga: 7 Kuliner Asli Nusantara dari Sabang-Merauke, Wajib Dicoba di Momen Kemerdekaan

Sejarah papeda

Sejarah papeda  terkenal luas dalam masyarakat adat Sentanu dan Abrab di Danau Sentani dan Arso, juga Manokwari. 

Dirangkum dari laman Indonesia.go.id, papeda sering dihidangkan saat acara-acara penting di wilayah Papua, Maluku, dan sekitarnya. Hal ini karena masyarakat adat Papua begitu menghormati sagu lebih dari sekadar makanan lezat. 

Suku-suku di Papua mengenal mitologi sagu dengan kisah penjelmaan manusia. Masyarakat Raja Ampat pun menganggap sagu sebagai sesuatu yang begitu istimewa.

Itulah sebabnya, saat memanen sagu mereka acap menggelar upacara khusus sebagai rasa syukur dan penghormatan akan hasil panen yang melimpah, sehingga dapat memenuhi kebutuhan seluruh keluarga di sana.

Baca Juga: Resep Papeda Kuah Kuning, Makanan Khas Maluku dan Papua yang Penyajiannya Unik

Bubur papeda juga kerap kali muncul pada upacara adat Papua, yakni Watani Kame. Upacara tersebut dilakukan sebagai tanda berakhirnya siklus kematian seseorang.

Nantinya, papeda dibagikan paling banyak kepada relasi yang sangat membantu pada upacara Watani Kame tersebut.

Di Inanwatan, papeda bersama daging babi juga menjadi makanan yang wajib disajikan saat upacara kelahiran anak pertama. 

Di daerah tersebut, papeda juga dimakan oleh wanita-wanita ketika proses pembuatan tattoo sebagai penahan rasa sakit.

Sedangkan di Pulau Seram, Maluku, Suku Nuaulu menyantap papeda atau di sana disebut sebagai sonar monne. Makanan itu telah disakralkan dalam ritual perayaan masa pubertas seorang gadis. 

Selain itu, Suku Nuaulu dan Suku Huaulu juga melarang wanita yang sedang dalam masa haid untuk memasak papeda.

Baca Juga: Penggemar Japanese Food, Ini Loh Deretan Jamur Asal Jepang yang Terkenal

Cara membuat papeda

Papeda adalah makanan pokok bagi masyarakat Papua, Maluku, dan sekitarnya. Proses mengolah sagu menjadi bubur papeda membutuhkan perkakas belanga.

Bahan untuk membuat papeda adalah tepung sagu atau saripati sagu dan air mendidih secukupnya.

Dirangkum dari buku "Makanan Tradisional Indonesia", cara membuat papeda adalah sebagai berikut:

  • Campurkan tepung sagu ke dalam air mendidih dan garam
  • Kemudian dimasak hingga mengental
  • Setelah mengental, papeda siap disantap selagi hangat dengan saus putih terbuat dari campuran daging ikan kakap atau tenggiri yang dihaluskan dan dimasak bersama santan

Demikian sejarah papeda dan cara membuat papeda di rumah dengan mudah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Virdita Ratriani

Terbaru