SOLO. Menyambut Tahun Baru Imlek pada 19 Februari mendatang, warga Solo mulai memasang pernak-pernik khas Imlek di beberapa titik di Kota Solo. Salah satunya adalah Sungai Pepe di daerah Sudiroprajan, dipasang ratusan lampion.
"Nanti akan ada sejuta lampion di Kampung Sudiroprajan, lalu Umbul Mantram atau doa bersama dan ada pengarakan tumpeng," kata Septiana kepada sejumlah wartawan, Senin (2/2).
Septiana menambahkan Kampung Sudiroprajan dipilih karena tempat itu dihuni sebagian besar warga keturunan yang sudah berbaur dengan warga dari etnis lain, khususnya Jawa. Tema Imlek tahun ini di Solo juga menyuarakan kebersamaan dalam kedamaian, yaitu Manunggaling Budhaya Nguri Uri Luhuring Bangsa.
"Etnis China dan Jawa di Solo sudah lama berdampingan, dan kita ingin membaur untuk menyemarakan Tahun Baru Imlek," katanya.
Sementara itu, puncak Imlek di Solo akan dipusatkan di Pasar Gede, Solo, dengan acara Grebeg Sudiro yang menampilkan kesenian Tionghoa dan Jawa secara bersamaan. Setiap tahun, acara ini selalu dipadati warga yang ingin melihat kemeriahaan Tahun Baru China 2566. (M Wismabrata)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News