Selain Sesar Cimandiri, Ini Sumber Gempa Lain yang Bisa Terjadi di Jabar & Jakarta

Selasa, 22 November 2022 | 11:18 WIB Sumber: Kompas.com
Selain Sesar Cimandiri, Ini Sumber Gempa Lain yang Bisa Terjadi di Jabar & Jakarta

ILUSTRASI. BMKG mengatakan, gempa Cianjur merupakan jenis gempa dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya


GEMPA - Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar) dan sekitarnya pada Senin (21/11/2022) siang menyebabkan 62 orang meninggal dunia. 

Selain itu, data yang disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, juga terdapat 13.784 orang yang mengungsi di 14 titik. 

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa Cianjur merupakan jenis gempa dangkal yang diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri. 

Hal tersebut diketahui berdasarkan analisis dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenter-nya. 

Dari catatan BMKG hingga Senin (21/11/2022) pukul 14.00 WIB, sudah ada 15 aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo terbesar 4,0. 

Lantas apa itu sesar Cimandiri, dan adakah sumber gempa lain di Jabar dan Jakarta yang perlu diwaspadai? 

Baca Juga: Gempa Cianjur Telan Banyak Korban Jiwa, Ini Mitigasi Bencana Gempa Bumi yang Tepat

Mengenal sesar Cimandiri 

Dilansir dari geologi.co.id, sesar Cimandiri adalah sesar atau patahan geser aktif sepanjang kurang lebih 100 km. 

Sesar ini memanjang dari muara Sungai Cimandiri di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, lalu mengarah ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang. 

Sesar Cimandiri terbagi menjadi lima segmen, yaitu: 

1. Cimandiri Pelabuhan Ratu-Citarik 
2. Citarik-Cadasmalang 
3. Ciceureum-Cirampo 
4. Cirampo-Pangleseran 
5. Pangleseran-Gandasoli. 

Namun, ada pula yang membagi sesar Cimandiri menjadi empat segmen, antara lain: 

1. Pelabuhan Ratu dan Cibuntu 
2. Padabeunghar 
3. Cikundul dan Baros 
4. Sukaraja. 

Baca Juga: Korban Meninggal Gempa Cianjur 162 Orang, Pagi Ini Dikerahkan Evakuasi Besar-Besaran

Pembagian empat segmen ini berdasarkan karakteristik morfologi yang diamati secara langsung di lapangan. 

Selain gempa Cianjur pada Senin (21/11/2022), sesar Cimandiri beberapa kali sempat memicu gempa besar. 

Setidaknya, ada tujuh gempa besar dalam abad ini yang diakibatkan sesar Cimandiri. 

Gempa itu antara lain gempa bumi Pelabuhan Ratu (1900), gempa bumi Cibadak (1973), gempa bumi Gandasoli (1982), gempa bumi Padalarang (1910), gempa bumi Tanjungsari (1972), gempa bumi Conggeang (1948), dan gempa bumi Sukabumi (2001). 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru