Semarang salurkan kredit UMKM berbunga 3%

Rabu, 08 Februari 2017 | 12:02 WIB Sumber: Kompas.com
Semarang salurkan kredit UMKM berbunga 3%


SEMARANG. Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah mulai menyalurkan kredit dengan bunga rendah, tanpa agunan atau jaminan yakni sebesar 3% per tahun.

Kredit tersebut disalurkan untuk kegiatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, kredit bunga rendah bisa diakses seluruh warga Semarang yang hendak memulai dan mengembangkan usahanya.

Warga yang mengakses layanan ini bisa meminjam modal kerja hingga Rp 50 juta.

“Program kredit bunga rendah ini dinamakan Kredit Wibawa, atau Wirausaha Bangkit Jadi Jawara. Ini kami luncurkan agar usaha mikro,kecil dan menengah bisa tumbuh dan berkembang,” kata Hendrar, Rabu (8/2).

Pemberian kredit tersebut, kata Hendrar, juga berpotensi besar menciptakan wirausahawan baru. Dalam hal ini, plafon maksimal yang disediakan mencapai Rp 50 juta.

Dalam program ini, Pemkot Semarang juga membebaskan jaminan atau agunan bagi warga yang hendak mengembangkan usahanya. Pembebasan jaminan berlaku untuk modal usaha sampai Rp 5 juta. Sementara untuk masa kredit angsuran bisa disesuaikan, namun rata-rata berkisar selama 2 tahun.

“Untuk bisa mengakses bunga rendah ini, masyarakat kami harap bisa datang langsung di Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, atau nomor telepon (024) 3584086,” ujar Hendrar.

Pada 2016 lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama dengan Bank Jateng meluncurkan kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga rendah, serta tanpa agunan atau jaminan.

KUR yang diluncurkan ada dua produk yaitu Mitra 25 dan Mitra 02. Kedua produk ini memberikan kemudahan bagi rakyat untuk mengakses permodalan.

Produk KUR Mitra 25 dikenakan bunga 7% per tahun dengan plafon maksimal Rp 25 juta, sementara Mitra 02 sebesar 2 persen dengan plafon kredit Rp 2 juta. Menurut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, bunga pinjaman yang rendah sangat dibutuhkan oleh masyarakat berpenghasilan rendah.

Dengan bunga pinjaman yang rendah, masyarakat miskin bisa memulai usaha sehingga pendapatannya naik dan lepas dari kemiskinan. (Nazar Nurdin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru