Semen Indonesia (SIG) Dukung Pengembangan UMKM Gerakkan Perekonomian Daerah

Jumat, 20 September 2024 | 14:34 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Semen Indonesia (SIG) Dukung Pengembangan UMKM Gerakkan Perekonomian Daerah

Pelaku UMKM binaan?PT Semen Gresik, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).


UMKM -  JAKARTA. PT Semen Indonesia Tbk (SIG) berkomitmen mendukung kemajuan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian daerah yang didorong oleh UMKM.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menjelaskan bahwa sebagai perusahaan BUMN, SIG terus berperan aktif dalam pembinaan UMKM. 

"UMKM telah terbukti menjadi tulang punggung perekonomian sejak dulu. Oleh karena itu, SIG akan terus mendampingi UMKM agar mampu berkembang dan bersaing, baik di pasar nasional maupun global," kata Vita dalam keterangan pers, Jumat (20/9).

Baca Juga: Semen Indonesia (SIG) Perkuat Keterhubungan dengan Pelanggan Lewat Ekosistem Digital

Vita juga menyoroti pentingnya UMKM dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam mengatasi masalah sosial seperti pengangguran. 

"Dengan pendampingan yang berkelanjutan, diharapkan UMKM dapat mandiri dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi bangsa dan negara," tambahnya.

Salah satu contoh keberhasilan UMKM yang mendapat dukungan dari SIG adalah Ahmad Soffa, pengusaha sirop buah kawista asal Rembang. 

Dengan bantuan dari Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola PT Semen Gresik, anak usaha SIG, Ahmad berhasil memasarkan ribuan botol sirop kawista hingga ke berbagai daerah seperti Rembang, Blora, Pati, dan Tuban.

Baca Juga: Upaya Semen Indonesia (SIG) Dukung Pemerintah Lewat Pembangunan Infrastruktur Desa

Buah kawista yang mulai langka di wilayah Rembang menjadi inspirasi bagi Ahmad untuk menjaga warisan lokal. "Selain sisi bisnis, saya juga ingin melestarikan buah kawista yang menjadi identitas Rembang," ujarnya. 

Ahmad memulai usahanya pada Agustus 2023 dengan merek Sonaya, dan kini mampu menjual hingga 4.000 botol per tahun dengan harga Rp19.000 per botol.

Produk sirop kawista ini dibuat tanpa bahan pengawet buatan, menggunakan gula tebu premium untuk menjaga kualitas dan keaslian rasa. Ahmad berharap sirop kawistanya dapat dinikmati masyarakat sekaligus melestarikan buah khas Rembang.

Keberhasilan Ahmad Soffa tak lepas dari peran RB Rembang. Sejak bergabung pada Januari 2024, ia mendapatkan berbagai pelatihan, termasuk dalam pembukuan keuangan dan peningkatan omzet, serta bantuan desain kemasan. Produk sirop kawistanya bahkan menjadi bagian dari program Hampers Berkah UKM Rembang pada Idul Fitri 1445 H lalu.

Baca Juga: SIG Dukung Pembangunan Jalan di Enam Desa di Rembang dan Blora, Jawa Tengah

"RB Rembang membantu kami dalam pemasaran, seperti menampilkan produk di workshop. Kini, produk kami lebih dikenal dan permintaan meningkat," ungkap Ahmad. 

RB Rembang, yang telah mendukung lebih dari 400 UMKM dengan transaksi mencapai Rp3,9 miliar, terus menjadi mitra strategis bagi para pengusaha lokal dalam mengembangkan usaha mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru