Senin pagi, udara di Bekasi dan Tangsel lebih buruk dari Jakarta

Senin, 26 Agustus 2019 | 10:44 WIB Sumber: Kompas.com
Senin pagi, udara di Bekasi dan Tangsel lebih buruk dari Jakarta

ILUSTRASI. POLUSI JAKARTA


POLUSI -  BEKASI. Situs penyedia data polusi udara, www. airvisual.com, mencatat kualitas udara Kota Bekasi, Jawa Barat dan Tangerang Selatan (Tangsel) Banten lebih buruk ketimbang Jakarta pada Senin (26/8/2019) pagi.

Data AirVisual hingga pukul 09.00 WIB menunjukkan, kualitas udara kedua kota sama-sama "merah" dengan Bekasi berada pada angka 189, sedangkan Tangsel 175.

Baca Juga: Dukung Jokowi, Baran Energy siap jadikan Ibukota baru sebagai Green City

Di sisi lain, AirVisual juga mencatat, pagi ini Jakarta jadi kota besar dunia dengan polusi udara terburuk keempat di dunia dengan tingkat kualitas udara 164.

Jakarta berada di bawah Hanoi, Kabul, dan Beijing. Pengukuran AirVisual terhadap kualitas udara dilakukan menggunakan parameter PM (particulate matter) 2,5 alias pengukuran debu berukuran 2,5 mikron berstandar US AQI (air quality index).

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan, ambang batas sehat konsentrasi PM 2,5 di sebuah kota tak dapat lebih dari 25 mikrogram per meter kubik (ug/m3) dalam 24 jam. Konsentrasi PM 2,5 Bekasi pagi ini mencapai 128,3 ug/m3, sementara konsentrasi PM 2,5 Tangsel ada di angka 101,1 ug/m3.

Keadaan ini membuat kualitas udara di Bekasi, Tangsel, maupun Jakarta, sama-sama berstatus tidak sehat dan dapat mengakibatkan gangguan pada paru-paru dan jantung, terutama pada kelompok sensitif dengan risiko tinggi.

Baca Juga: WHO: Mikroplastik dalam air minum menimbulkan risiko rendah bagi kesehatan

Untuk itu, kelompok sensitif di ketiga kota tadi direkomendasikan mengurangi kegiatan luar ruangan. Warga yang beraktivitas di luar ruang dianjurkan untuk mengenakan masker guna menangkal polusi. (Vitorio Mantalean)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Senin Pagi, Udara di Bekasi dan Tangsel Lebih Buruk dari Jakarta",
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru