MRT - Saat ini sepeda non-lipat bisa masuk ke gerbong kereta MRT.
Dikutip dari Kompas.com (26/3/2021), Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, sepeda non-lipat yang diperbolehkan masuk MRT adalah sepeda reguler atau yang biasa digunakan oleh warga.
Sementara sepeda tandem masih tidak diperbolehkan masuk. Bagi pengguna sepeda, akses sepeda non-lipat berada di Stasiun Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI yang tersedia diluar jam sibuk.
Uji coba akses sepeda non-lipat masuk MRT akan dilakukan selama 3 bulan dan dimulai sejak 24 Maret 2021.
Nah, sebelum menggunakan aksesnya, bisa disimak dulu informasi berikut.
Baca Juga: Mulai pekan depan, sepeda non-lipat boleh masuk gerbong kereta MRT Jakarta
Hal yang perlu diketahui saat membawa sepeda non-lipat masuk MRT
Berikut adalah beberapa aturan tentang membawa sepeda non-lipat masuk MRT seperti dikutip dari akun Instagram resmi Pemprov DKI:
- Akses sepeda non-lipat masuk MRT dapat digunakan pada hari Senin-Jumat di luar jam sibuk 06.30-09.00 WIB dan 16.30-19.00 WIB. Sementara untuk Sabtu-Minggu mengikuti jam operasional MRT.
- Sepeda non-lipat yang boleh masuk adalah sepeda reguler, dengan dimensi tidak melewati: 200 cm x 55 cm x 120 cm dengan lebar ban maksimal 15 cm.
- Pastikan untuk selalu berhati-hati saat menggunakan ramp yang tersedia.
- Ikuti rambu dan arahan petugas, serta letakkan sepeda pada rak yang tersedia di stasiun.
- Gunakan kereta paling belakang dari arah datangnya kereta. Kapasitas maksimal 1 gerbong adalah 4 sepeda. Gunakan rangkaian kereta berikutnya jika kapasitas telah terpenuhi.
- Selalu jaga fasilitas yang ada, serta kenyamanan penumpang lain saat membawa sepeda di lingkungan MRT Jakarta.
Baca Juga: Hore! MRT Jakarta akan izinkan sepeda non-lipat masuk gerbong kereta
Fasilitas pendukung pesepeda di MRT
Dikutip dari Kompas.com (26/3/2021) Kompas Property mencatat, MRT Jakarta telah memberikan 11 fasilitas pendukung pesepeda demi memberikan kemudahan dan kenyamanan mobilitas pengguna sepeda.
Fasilitas pendukung itu antara lain:
- 26 unit rak sepeda yang tersebar di 13 stasiun
- 41 unit rambu petunjuk sepeda
- Jalur khusus pesepeda di sepanjang koridor MRT Jakarta
- Shelter sepeda di Stasiun Dukuh Atas BNI
- Akses sepeda non-lipat di tiga stasiun, yaitu Stasiun Bundaran HI, Blok M BCA, dan Lebak Bulus GRAB
- Elevator/lift untuk sepeda lipat
- Kereta khusus sepeda non-lipat (kereta nomor 6) di setiap rangkaian
- Kereta khusus sepeda lipat (kereta nomor 3 dan 4) di setiap rangkaian
- Tempat parkir sementara untuk sepeda non-lipat di dalam stasiun Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI
- Bermitra dengan Jakarta Bike Hub
- Pintu pengetapan (tapping gate) khusus untuk sepeda
Selanjutnya: Pandemi Covid-19 dorong perubahan kultur bertransportasi publik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News