Siapakah pria misterius yang menenteng uang Rp 500 juta di KRL?

Selasa, 14 Juli 2020 | 04:47 WIB Sumber: Kompas.com
Siapakah pria misterius yang menenteng uang Rp 500 juta di KRL?

ILUSTRASI. Suasana KRL. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


KERETA API - JAKARTA. Ini merupakan cerita dari seorang pekerja alih daya (outsourcing) PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Mujenih (34), yang karena kejujurannya berhasil mendapatkan penghargaan dari sejumlah pihak. Mujenih adalah petugas kebersihan OTC Stasiun Bojonggede yang menemukan uang Rp 500 juta saat membersihkan KRL Jakarta-Bogor. 

Dia bersama petugas pengawalan KRL Egi Sandi Saputra (24), menemukan uang senilai Rp 500 juta yang terbungkus dalam plastik dan koran yang tertinggal di kursi prioritas dalam gerbong KRL. Sebelum mengetahui kantong plastik itu berisi uang, tak satupun penumpang KRL yang lalu lalang menaruh perhatian, bahkan beberapa di antaranya sempat menendang-nendang bungkusan tersebut lantaran mengira berisi sampah. 

Mengetahui isinya berupa uang pecahan Rp 100.000, kedua petugas KRL penemu uang tersebut (penemu uang KRL) melaporkan temuannya ke petugas layanan penumpang (passenger service) atau PS di Stasiun Bogor. 

Baca Juga: Dua petugas KRL menemukan uang Rp 500 juta, dapat hadiahnya miliaran

Dikutip dari Antara, Senin (13/7/2020), Mujeni menyebutkan bahwa pemilik uang tersebut merupakan pria yang sudah sepuh. "Milik orang tua, udah sepuh orangnya, tapi saya gak sempet foto, cuma ketemu di depan pintu PS Stasiun Bogor," ungkap Mujenih. 

Menurut dia, sebelum ia menyerahkan tumpukan uang yang dibungkus menggunakan kantong plastik hitam itu ke PS Stasiun Bogor, pemiliknya sempat mencari-cari di area Stasiun Bogor. Pasalnya, tumpukan uang itu tertinggal di bangku prioritas KRL jurusan Jakarta-Bogor ketika pemiliknya turun di Stasiun Bogor. 

Baca Juga: Jadwal KRL ditambah, antrean penumpang berkurang

"Dia turun dari jalur lima, sempat nyariin di jalur empat. Sekitar 10 menit diserahkan ke PS, dia datang langsung," sebut pria yang berdomisili di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor itu. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru