Sikap Terbuka Fakultas Kedokteran Undip Diapresiasi

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 18:22 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Sikap Terbuka Fakultas Kedokteran Undip Diapresiasi

Universitas Diponegoro . Langkah Fakultas Kedokteran Undip yang terbuka dalam proses penyelidikan terkait wafatnya dr. Aulia Risma Lestari diapresiasi


PERGURUAN TINGGI -  JAKARTA. Pakar komunikasi, Algooth Putranto, menyambut baik langkah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) yang terbuka dalam proses penyelidikan terkait wafatnya dr. Aulia Risma Lestari, seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi. 

Algooth menilai tindakan cepat dan keterbukaan FK Undip merupakan langkah yang tepat dalam menangani krisis komunikasi.

"Dalam situasi krisis, tindakan cepat dan transparansi sangat diperlukan. Tidak perlu menutup-nutupi dari publik; semuanya harus disampaikan dengan jujur," ujar Algooth dalam keterangannya seperti dikutip, Sabtu (24/8/2024).

Baca Juga: Duh! Menkes Budi Gunadi Akui Banyak Calon Dokter Spesialis Ingin Bunuh Diri

Algooth, yang juga merupakan staf pengajar program studi komunikasi di Universitas Pembangunan Jaya, memuji pembentukan tim investigasi internal oleh FK Undip serta sinergi dengan Kementerian Kesehatan dan Kepolisian sebagai langkah positif. 

Namun, ia mengingatkan agar pihak-pihak terkait tidak terburu-buru dalam menyimpulkan penyebab kematian dr. Aulia Risma Lestari.

"Menyampaikan informasi ketika penyelidikan masih berlangsung bisa berakibat kontraproduktif dan berbahaya karena dapat membentuk opini publik yang tidak tepat, seperti tuduhan perundungan atau bunuh diri," tambahnya.

Algooth juga menyoroti adanya potensi pihak luar yang memanfaatkan situasi ini untuk menggiring opini publik melalui media. Ia menyatakan bahwa tindakan cepat Menteri Kesehatan dalam kasus ini berpotensi menggiring opini yang kurang tepat.

Baca Juga: Ingat, pengumuman SBMPTN 2020 siang ini, berikut link pengumumannya

Dalam konteks ini, Algooth berharap Kepolisian, khususnya Polrestabes Semarang dan Polda Jawa Tengah, dapat bekerja secara profesional untuk menjaga citra mereka. Ia mengingatkan agar tidak terjadi lagi kasus seperti Vina Cirebon yang merusak citra profesionalitas polisi.

Algooth menekankan pentingnya FK Undip, Universitas Diponegoro, dan RS Kariadi untuk terus aktif mengomunikasikan upaya mereka dalam memberantas perundungan sejak 2016. 

Menurutnya, munculnya kasus ini harus menjadi catatan penting bagi pengelola pendidikan dokter spesialis dan kepolisian yang citranya saat ini sedang dipertaruhkan.

Sebelumnya, FK Undip telah mengumumkan bahwa dr. Aulia Risma Lestari wafat akibat penyakit. Sebagai langkah evaluasi sistem pendidikan yang terintegrasi dengan pelayanan, Universitas Diponegoro, melalui FK Undip, bekerjasama dengan RSUP dr. Kariadi telah membentuk tim task force.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru