Simak rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR saat pelantikan presiden

Minggu, 20 Oktober 2019 | 08:00 WIB Sumber: Kompas.com
Simak rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR saat pelantikan presiden


LALU LINTAS - JAKARTA. Polda Metro Jaya memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR RI dalam rangka pelantikan presiden dan wakil presiden 2019-2024 pada Minggu (20/10). 

"Arus lalu lintas di sekitar Jalan Gatot Subroto dialihkan sampai tanggal 20 Oktober 2019 saat pelantikan presiden," ujar Kepala Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP M Nasir saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/10). 

Baca Juga: Ada pelantikan presiden, kawasan Monas ditutup hari ini

Adapun rekayasa lalu lintas yang berlaku di sekitar kawasan Gatot Subroto hingga 20 Oktober, yaitu sebagai berikut: 

1. Jalan Gatot Subroto mengarah ke Slipi ditutup di bawah flyover Ladokgi diarahkan belok kiri ke Gerbang Pemuda. 

2. Jalan Gerbang Pemuda arah ke kiri ke Jalan Gatot Subroto ditutup, diputar balik ke Gerbang Pemuda di kolong Ladokgi atau lurus ke Jalan Gatot Subroto arah timur atau ke Benhil. 

3. Jalan Gerbang Pemuda arah ke Asia Afrika dibelokkan ke kiri ke ke Jalan Asia Afrika terus Jalan Senayan dan Jalan Pakubuwono. 

4. Jalan Asia Afrika ke barat bisa lurus ke Jalan Tentara Pelajar atau ke arah Jalan Gerbang Pemuda putar balik di bawah Ladokgi. 
5. Jalan Tentara Pelajar dari arah Manggala Wanabakti di traffic light Palmerah diluruskan ke Permata Hijau dan Kebayoran Lama dan belok kiri ditutup. 

6. Jalan Tentara Pelajar pojok Manggala Wanabakti ditutup, Jalan Gatot Subroto ditutup untuk mencegah lawan arus dan putar balik kendaraan. 

Penutupan jalan menyesuaikan kebutuhan dan tingkat pengamanan yakni menggunakan movable concrete barrier (MCB), water barrier, dan security barrier atau kawat berduri. Personel lalu lintas yang dilibatkan sebanyak 195 personel. (Ryana Aryadita Umasugi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Pelantikan Presiden Besok, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung DPR"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi

Terbaru