MEDAN. Proses pelepasan lahan milik PT Perkebunan Nusantara II untuk kepentingan pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi akan selesai dengan terbitnya surat keputusan pemegang saham perusahaan BUMN itu pada 30 Desember 2014.
"PTPN II siap melepas lahannya. Tinggal 30% lagi yang belum tuntas di mana sebagian milik lahan masyarakat dan TNI Angkatan Laut, namun diharapkan itu juga akan selesai cepat karena sudah ada dana untuk pergantian dan pembicaraan serius," kata Kepala Dinas Bina Marga Sumatera Utara Arman Effendy Pohan di Medan, Kamis (8/1).
Dia mengatakan yakin pembebasan lahan itu bisa lebih cepat, apalagi lahan milik TNI AL itu bukan permukiman.
"Pemprov Sumut berharap Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi selesai tepat waktu yaitu beroperasi pada 2017," kata Pohan.
Dengan beroperasinya Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi itu, bukan saja mengurangi beban kemacatan lalu lintas, tetapi mempercepat pergerakan ekonomi daerah itu.
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebingtinggi dan juga Tol Medan-Binjai sendiri merupakan sebagian ruas tol Trans Sumatera.
Sebelumnya Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, Rakyat, Djoko Murjanto, di Jakarta, awal pekan, menyebutkan, ruas jalan tol seksi I yakni Medan-Perbarakan-Kualanamu diharapkan bisa selesai atau beroperasi 2016 sementara seksi II yakni dari Perbarakan-Tebingtinggi pada 2017.
Seksi pertama yang sepanjang 17,80 kilometer itu sudah dimulai sejak 2013, sedangkan seksi II dengan panjang 44 km akan dimulai semester II tahun ini.
"Saat ini memang pembangunan seksi II khususnya dalam pembebasan lahan dengan harapan pembebasan bisa lebih cepat dari seksi I," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News