KERJASAMA - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbincang dengan Menkeu Amerika Serikat (AS) Janet Yellen via telepon, untuk membahas kerjasama antar negara dalam menghadapi tantangan global.
Kedua Menkeu tersebut membicarakan tentang OECD yang optimistis akan prospek pertumbuhan ekonomi global di tahun ini. Lembaga tersebut merevisi ke atas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 5,6% yoy, dari prediksi semula 4,2% yoy.
Salah satu pemicu pertumbuhan global yang mumpuni adalah pemulihan ekonomi AS yang membawa pertumbuhan ekonomi negara adidaya tersebut diprediksi bisa terbang tinggi tahun ini.
Baca Juga: Janet Yellen telepon Sri Mulyani, isyaratkan niat memperdalam kerja sama AS-Indonesia
“Dengan kerjasama yang baik dan pemulihan ekonomi AS, saya harap dapat mendorong pemulihan aktivitas perdagangan internasional, termasuk meningkatkan kerja sama ekspor Indonesia ke AS,” ujarnya dalam akun Instagram pribadi @smindrawati, Kamis (11/3).
Sri Mulyani juga memastikan kerjasama Kementerian Keuangan dan US Treasury terkait pembiayaan infrastruktur, serta pendalaman pasar keuangan dapat berlanjut di era kepemimpinan Menteri Yellen.
Tak hanya terkait perekonomian, Sri Mulyani dan Yellen membahas soal isu perubahan iklim (climate change), terutama pentingnya peran Indonesia yang akan menjadi tuan rumah pertemuan G20 tahun 2022. Diharapkan, setelah pertemuan tersebut bisa lebih ada perhatian khusus terhadap isu penanganan perubahan iklim ini.
“Menteri Yellen juga menyatakan komitmen Pemerintah AS atas isu tersebut dan akan diwujudkan dalam forum G20. Saya sebagai Co-Chair Coalition of Finance Ministers for Climate Action sangat menyambut baik komitmen ini,” tambahnya.
Terakhir, dari perbincangan di telepon tersebut, Sri Mulyani melihat kesungguhan AS untuk memperkuat hubungannya dengan Indonesia. Bahkan tak hanya negara Paman Sam saja, ia menyebut beberapa negara juga mengaku ingin perkuat hubungan dengan Indonesia.
Selanjutnya: Sri Mulyani ajak masyarakat lapor SPT Tahunan lewat e-filing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News