PURWOKERTO. PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Jawa Tengah secara bertahap, mulai bulan Mei 2016 akan menerapkan sistem "check in" bagi penumpang yang naik dari stasiun-stasiun di wilayah operasinya.
"Daop 5 menjadi yang kedua yang memberlakukan sistem check in setelah PT KAI Daop 2 Bandung," kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Surono di Purwokerto, Rabu (27/4).
Sistem tersebut sukses diuji coba di Stasiun Bandung sejak 22 Februari 2016. Selanjutnya, sistem ini akan diterapkan di seluruh stasiun Daop 2 Bandung.
Dengan pemberlakuan sistim check-in, calon penumpang yang akan naik kereta api tidak lagi memerlukan tiket seperti saat ini.
Sebagai gantinya, calon penumpang harus melakukan proses check-in melalui mesin check-in mandiri di stasiun keberangkatan.
Penumpang tinggal memasukkan nomor kode booking pembelian tiket atau melakukan scan barcode struk pemesanan pada mesin check-in dan selanjutnya boarding pass akan tercetak otomatis dari mesin tersebut.
"Setelah sukses melakukan check-in, calon penumpang akan mendapatkan boarding pass yang digunakan untuk masuk ke peron stasiun," kata Surono.
Check in di stasiun keberangkatan dapat dilakukan calon penumpang dalam waktu paling cepat 12 jam sebelum keberangkatan KA. Tujuannya, untuk menghindari antrean.
Selain di stasiun keberangkatan sesuai pemesanan tiket penumpang, check-in juga bisa dilakukan di stasiun lain yang menjadi tempat pemberhentian KA tersebut dengan catatan terletak antara stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan.
Stasiun Purwokerto merupakan yang pertama di wilayah Daop 5 yang akan menerapkan sistem check-in mulai bulan Mei. Sistem ini selanjutnya akan diterapkan di beberapa stasiun besar seperti Stasiun Kutoarjo dan Stasiun Kroya disusul Gombong dan Kebumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
