BOGOR. Menjadi salah satu tujuan wisata warga Jakarta, Pemerintah Kota Bogor terus membenahi program pendukung pariwisata. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menargetkan pembenahan infrastruktur dapat selesai pada akhir masa jabatan.
“Pertama, kita selesaikan kemacetan. Pedestrian di Jalan Suryakencana juga kita tertibkan. Pedagang-pedagang akan direlokasi ke dalam pasar. Kebersihan pasar kita bina,” kata Bima Arya Sugiarto kepada KompasTravel di Bogor, Minggu (19/4).
Oleh karena itu, salah satu strategi yang mendukung program pembenahan adalah dengan cara menggandeng perusahaan-perusahaan yang memiliki dana alokasi Corporate Social Responsibility (CSR). “Dengan dana CSR, Bogor dapat lebih hidup dan cantik. Kita ajak untuk membantu membenahi Bogor,” katanya.
Dengan demikian, Arya berharap kunjungan wisatawan dapat meningkat dan Bogor dapat terlepas dari julukan kota angkot. Selama ini, ia mengaku mengalami kesulitan untuk mengatasi kemacetan di Kota Bogor. “Kalau mau main ke Bogor, macet kan juga jadi gak enak,” ujarnya.
Strategi lain yang Arya lakukan adalah mencanangkan hari bebas kendaraan di Jalan Suryakancana. “Sebenarnya dengan adanya lomba lari Bogor Heritage Run, ke depannya harus bebas kendaraan. Jadi gak perlu lari di tengah kemacetan,” katanya.
Mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat sebesar Rp 5 miliar, Arya juga akan menggunakan untuk promosi pariwisata. Ia mengungkapkan penggunaan dana tersebut juga dialokasikan untuk pembenahan infrastruktur di titik-titik cagar budaya. “Kita buat gerbang. Pedestrian di sekitarnya pun kita rapikan. Supaya wisatawan nyaman,” tutupnya.
Bogor berlokasi 60 kilometer di selatan Kota Jakarta. Wisatawan dari Jakarta dapat menggunakan transportasi umum kereta api listrik menuju Stasiun Bogor. Dari Stasiun Bogor, wisatawan dapat menuju Taman Kencana untuk melepas lelah setelah menempuh perjalanan. (Wahyu Adityo Prodjo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News