Sukabumi jadi kota terakhir penyelenggaraan festival mi Bogasari 2019

Sabtu, 14 Desember 2019 | 18:21 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Sukabumi jadi kota terakhir penyelenggaraan festival mi Bogasari 2019

ILUSTRASI. Festival Mie Bogasari 2019 yang ke-6 di Semarang


MANUFAKTUR -  JAKARTA. Sukabumi menjadi kota ke-13 sekaligus kota terakhir penyelenggaraan Festival Mi Bogasari 2019.  Dengan demikian, jumlah total pengunjung festival kuliner yang digelar PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari bekerja sama dengan para UKM mitra binaannya ini mencapai minimal 40.000 orang. Pasalnya di setiap lokasi festival, disiapkan 3.000 sampai 4.000 porsi mie ayam.

“Tergantung kesiapan masing-masing paguyuban UKM selaku panitia. Ada yang 3.000 porsi mie, ada yang 4.000 porsi tapi campur dengan aneka jajanan.  Bahkan ada yang sampai 4.500 porsi mie ayam yakni di Kota Kuningan,” ujar Ivo Ariawan, Senior Vice President Commercial Bogasari dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (14/12).

Baca Juga: Indofood (INDF) ekspor pellet 303.000 ton senilai US$ 56,6 juta sampai akhir 2019

Ivo mengatakan, Bogasari sungguh mengapresiasi antusias para UKM yang tergabung dalam berbagai  paguyuban dan masyarakat pengunjung di setiap daerah. 

Dari 15 kota yang dicanangkan, berlangsung di 13 atau hampir 90 % yang diawali di Kota Purwakarta tanggal 24 Februari 2019. Kota lainnya adalah Solo, Bogor, Kuningan, Madiun, Jambi, Sidoarjo, Malang, Semarang, Solo,  Palembang, Mataram, Samarinda, dan terakhir Sukabumi, Minggu (15/12/2019).

Terbukti, semua porsi mie ayam dan aneka jajanan yang disiapkan dengan harga spesial berupa diskon 50% ludes terjual. Bahkan rata-rata penjualan sudah selesai sebelum jam 12 siang. Sedangkan pembelian kupon agar dapat membeli makanan dengan harga potongan 50% tersebut sudah habis  terjual sejak pukul 9 pagi. 

Sementara itu, harga per porsi mie ayam dan aneka jajajan tergantung harga pasar di setiap daerah.  Tapi untuk mie ayam mayoritas di harga Rp 5 ribu per porsi.

Baca Juga: Akhir tahun 2020, kapasitas penggilingan Bogasari bertambah jadi 20.400 ton

“Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat tidak hanya menyukai makanan berbasi terigu, tapi juga sudah kenal dekat dengan para UKM mitra binaan Bogasari melalui produk mie ayam dan aneka jajanan. Selain itu, sebaran UKM  mitra binaan Bogasari di sektor mie ayam dan aneka jajanan sudah sampai ke Timur Indonesia, seperti Mataram dan Samarinda,” papar Ivo.

Editor: Noverius Laoli

Terbaru