Taman Safari Indonesia Berupaya Cegah Penyebaran PMK

Rabu, 22 Juni 2022 | 12:54 WIB   Reporter: Dimas Andi
Taman Safari Indonesia Berupaya Cegah Penyebaran PMK

ILUSTRASI. Taman Safari Indonesia


KESEHATAN -  JAKARTA. Sebagai lembaga konservasi, Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor sudah lebih dari 30 tahun menjadi pemimpin dalam kegiatan konservasi di Indonesia maupun internasional, baik kegiatan konservasi ek-situ maupun in-situ.

Taman Safari Indonesia Bogor pun menerapkan berbagai upaya untuk melindungi lembaga konservasi termasuk upaya pencegahan dari virus PMK yang merebak belakangan ini. Virus PMK memiliki dampak tidak hanya untuk kesehatan, melainkan juga perekonomian yang menyebabkan kerugian bagi para peternak dan berpengaruh terhadap ketahanan pangan. 

Kasus PMK di Kabupaten Bogor meningkat tajam. Perlu diketahui pula virus PMK menyebar di kalangan hewan dan tidak bersifat zoonosis yaitu menyebar dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Virus PMK umumnya menyerang satwa yang memiliki kuku belah seperti sapi, domba dan sejenisnya dan berpotensi menular bagi manusia yang kontak langsung dengan hewan tersebut.

Baca Juga: Ini Cara Pemerintah Mengatasi Penyakit PMK Pada Sapi

Upaya yang di lakukan Taman Safari Indonesia Bogor adalah mengimbau masyarakat untuk mengikuti aturan dari dinas peternakan agar penyebarannya dapat diminimalisir. Satwa di kawasan Taman Safari Indonesia Bogor selalu dipantau dengan rutin kesehatan dan penangkarannya, juga telah mengikuti standar ketat terkait kebersihan dan sterilisasi.

Ada 6 dokter hewan didampingi tenaga kesehatan yang siap merawat mengawasi secara ketat satwa dengan biosecurity dan biosafety. Taman Safari Indonesia Bogor juga meningkatkan kebersihan area habitat dan penangkaran satwa. 

Bahkan, tenaga kesehatan dan karyawan yang bertugas ketika berkerja tidak diperkenankan menggunakan baju dari rumah. Mereka harus menggunakan seragam di ruang ganti karyawan agar menghindari kemungkinan droplet dari luar yang ada di kemeja atau celana ketika dalam perjalanan.

Ketentuan bekerja menggunakan sarung tangan dan sepatu boot yang disediakan. Ketika masuk dipenangkaran, sepatu direndamkan ke dalam kotak disinfektan yang sudah tersedia.

Pencegahan virus PMK juga Taman Safari Indonesia Bogor antisipasi dengan menyediakan pakan yang sudah dijamin kebersihannya di mana pengunjung dapat memberikan langsung kepada hewan.

"Kami tidak melarang pengunjung membawa pakan yang dibeli dari pedagang di luar karena kami juga ingin memberikan dampak ekonomi kepada pedagang dan perkebunan warga sekitar. Namun, kami sudah memberikan penyuluhan kepada warga dan pedagang sekitar terkait kebersihan dan kualitas pakan yang baik untuk satwa, termasuk penyuluhan tentang wabah PMK sehingga bersama kita dapat mencegah penyebaran wabah ini," terang Emerlado Parengkuan, General Manager Taman Safari Indonesia Bogor dalam siaran pers yang diterima Kontan, Rabu (22/6).

Baca Juga: Kementan: Pelaksanaan Vaksinasi PMK Butuh Partisipasi Aktif Peternak

Kegiatan penyuluhan kepada warga sekitar rutin dilakukan oleh Taman Safari Indonesia Bogor demi mengedukasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Pada tanggal 16 Juni 2022 kegiatan itu dilakukan, sehingga diharapkan semakin banyak warga yang peduli dan turut menjaga lingkungan serta meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan khususnya pencegahan virus PMK.

Peran Taman Safari Indonesia Bogor dianggap sangat terasa oleh warga sekitar. Sebab, Taman Safari Indonesia Bogor memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan kebersihan dan pemeliharaan terhadap alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru