Jakarta. Tanggul Pantai Mutiara di Jakarta Utara yang jebol pada Jumat (3/6/2016) malam, kini mulai dibangun. Pembangunan ini sudah berjalan sejak Senin (20/6).
Dari pantauan Kompas.com, tampak sembilan orang pekerja sedang membangun dinding penahan sementara yang terbuat dari kayu dan triplek. Dua lapis penahan lainnya menggunakan kantung pasir juga di bangun sejumlah pekerja.
Ketinggian triplek kayu hampir 3 meter, sedangkan untuk dinding kantung pasir setinggi 2 meter. Panjang penahan kantung pasir mencapai 30-40 meter.
Dari penuturan seorang pekerja, pengerjaan tanggul sudah di mulai sejak Senin (20/6/2016) lalu. Sebelum mengecor dinding, pekerja membangun dinding penahan agar saat dicor, luapan air tidak membasahi pengerjaan.
Dia mengatakan, pengerjaan tanggul berdasarkan perintah dari pihak pengelola kompleks. "Ini sedang dibuat penyangga dindingnya, sudah dimulai sekitar Minggu atau Senin, kalau tidak dibuat dindingnya nanti bekas coran nya meluber ke mana-mana," ujar pekerja tersebut, Selasa (21/6/2016).
Rencananya, tanggul yang baru dibangun akan lebih tebal dari tanggul lama atau lebih tebal 2-3 sentimeter. Pengerjaan tanggul tersebut dikerjakan setiap hari dari pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB. Namun, pekerja itu tidak tahu lama pengerjaan tanggul, dia mengatakan pengerjaan akan dilakukan bertahap.
Pihak pengelola kompleks, Dwi Susanto juga mengaku tidak mengetahui pasti kapan pengerjaan tanggul akan selesai, namun dirinya yakin tanggul kali ini tidak akan jebol kembali.
Senin (3/6/2016) malam, tanggul Pantai Mutiara di Jakarta Utara jebol. Puluhan rumah elite di kompleks Pantai Mutiara terendam banjir lebih dari satu meter. BPBD menyebut ada kemungkinan jebolnya tanggul karena ada retakan di struktur tanggul.
Namun, petugas pengelola Kompleks Pantai Mutiara, Dwi Susanto, membantah dugaan itu. Dwi mengatakan, pengelola kompleks secara berkala selalu memeriksa kondisi tanggul tersebut. Menurut Dwi, tanggul itu bobol karena faktor alam.
(David Oliver Purba)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News