Jabodetabek

Tarif Transjakarta Akan Naik, Ini Tarif Asli Jika Tanpa Subsidi

Rabu, 29 Oktober 2025 | 10:55 WIB
Tarif Transjakarta Akan Naik, Ini Tarif Asli Jika Tanpa Subsidi

ILUSTRASI. Tarif Transjakarta Akan Naik, Ini Tarif Asli Jika Tanpa Subsidi


Reporter: kompas.com  | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Setelah 20 tahun tak berubah, tarif Transjakarta Rp 3.500 akan disesuaikan. Tanpa subsidi, berapa tarif asli Transjakarta?

Selama dua dekade, masyarakat Jakarta menikmati tarif Transjakarta Rp 3.500 per perjalanan. Namun, di balik harga murah itu, terdapat subsidi besar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar layanan tetap terjangkau.

Kini, Pemprov DKI tengah menyiapkan penyesuaian tarif seiring meningkatnya biaya operasional dan tekanan fiskal daerah. Hal ini seiring kebijakan pemerintah pusat yang memangkas dana transfer ke daerah (TKD).

Baca Juga: Awas! Air Hujan Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Dampaknya untuk Kesehatan Tubuh

Tarif Asli Transjakarta Tanpa Subsidi

Data BLUD Transjakarta mencatat, untuk setiap penumpang yang membayar Rp 3.500, Pemprov DKI menanggung kekurangan sekitar Rp 10.000 – Rp 15.000 tergantung rute dan jenis armada.
Artinya, tarif ekonomi riil Transjakarta bisa mencapai Rp 15.000 per perjalanan tanpa subsidi.

Kebijakan PSO (Public Service Obligation) ini telah menjadi instrumen penting agar warga tetap beralih ke transportasi umum.

Tonton: Hore! Seluruh Pekerja Ojol dan Kurir Dapat Jaminan Sosial di 2026

Sejarah Tarif Transjakarta 20 Tahun

  • 2004: Transjakarta diluncurkan, tarif awal Rp 2.000.
  • 2005: Naik menjadi Rp 3.500 (SK Gubernur DKI No. 1912/2005).
  • 2005–2025: Tidak pernah berubah meski inflasi dan biaya bahan bakar naik signifikan.

Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menilai penyesuaian tarif sudah mendesak. “Kajian Ability to Pay dan Willingness to Pay menunjukkan warga siap menerima kenaikan,” kata Haris Muhammadun, Ketua DTKJ (28/4/2025).

Baca Juga: Simak Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini Rabu (29/10/2025)

Rencana Penyesuaian Tarif

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan kebijakan penyesuaian tarif Transjakarta akan diumumkan pada waktu yang tepat. “Pemerintah tidak bisa terus menanggung seluruh subsidi Transjakarta, apalagi layanan ini juga digunakan warga Bodetabek,” ujarnya, Senin (27/10/2025).

Pemprov DKI menegaskan tarif Transjakarta yang baru tetap di bawah rata-rata tarif transportasi umum daerah lain, seperti Trans Semarang (Rp 5.500) dan Trans Jogja (Rp 5.000).

Pada tahun anggaran 2025, Pemprov DKI menambah alokasi subsidi Rp 400 miliar, menjadikan total subsidi Transjakarta mencapai lebih dari Rp 4 triliun per tahun (data APBD DKI 2025).

Dana itu digunakan untuk:

  • Pembukaan rute baru Transjabodetabek,
  • Penambahan bus listrik,
  • Peningkatan akses dan fasilitas disabilitas.

“Penyesuaian tarif bukan soal mahal, tapi menjaga keseimbangan antara keberlanjutan layanan publik dan kemampuan fiskal daerah,” tegas Pramono.

Selama 20 tahun, subsidi Transjakarta membantu jutaan warga menikmati transportasi murah. Namun, dengan biaya operasional yang melonjak dan tanggungan fiskal membesar, penyesuaian tarif memang sebuah langkah realistis.

Kendati demikian, Jakarta adalah provinsi dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang besar. APBD DKI Jakarta 2025 tercatat sebesar Rp 91,34 triliun, namun kemudian disepakati menjadi Rp 91,14 triliun sebelum diubah menjadi Rp 91,86 triliun setelah perubahan anggaran. 

Anggaran untuk subsidi Transjakarta jelas langsung menyasar masyarakat, daripada uang rakyat diembat para pejabat nakal.

Reporter: Ruby Rachmadina

 

Sumber: https://megapolitan.kompas.com/read/2025/10/29/08222961/segini-tarif-asli-transjakarta-jika-tidak-disubsidi?page=all#page2.

 

 

Selanjutnya: Pendapatan Surya Toto (TOTO) Naik 6,44% Jadi Rp 1,81 Triliun Hingga Kuartal III-2025

Menarik Dibaca: Samsung S24 Kenalkan Layar AMOLED 2X & Lensa Telefoto yang Bisa Zoom Optik 3x!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru