Tempat Wisata Pilihan di Baluran Situbondo-Banyuwangi, Jangan Sampai Terlewatkan

Rabu, 23 Agustus 2023 | 16:00 WIB   Reporter: kompas.com
Tempat Wisata Pilihan di Baluran Situbondo-Banyuwangi, Jangan Sampai Terlewatkan

ILUSTRASI. Sejumlah banteng Jawa (Bos Javanicus) berada di Savana Sadengan, Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (2/6/2023). Data pengamatan satwa petugas TN Alas Purwo menunjukan pada tahun 2023 terpantau sebanyak 175 ekor banteng Jawa di Savana Sadengan atau mengalami peningkatan populasi dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 165 ekor. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/nz


DESTINASI WISATA - JAKARTA. Taman Nasional Baluran tak hanya terkenal berkat kemiripannya dengan sabana di Afrika sehingga dijuluki Africa van Java, tapi juga pantai, mangrove, dan hutan yang ada.  

"Di Taman Nasional Baluran ada beberapa titik spot foto. Ini yang wajib untuk dikunjungi tapi juga mudah untuk mengaksesnya," ujar pemandu wisata Banyuwangi bernama Elok, kepada Kompas.com, Selasa (22/8/2023).  

Taman Nasional Baluran berlokasi di Jalan Raya Banyuwangi-Situbondo Km. 35 Wonorejo, Banyuputih-Situbondo, Jawa Timur.  

Untuk memasuki tempat ini, wisatawan nusantara akan dikenakan tarif masuk seharga Rp 16.000 saat hari kerja dan mulai Rp 18.500 saat hari libur. 

Adapun tarif retribusi untuk kendaraan mulai Rp 5.000 untuk kendaraan roda dua, Rp 10.000 untuk kendaraan roda empat, dan Rp 50.000 untuk kendaraan roda enam. 

Penasaran ingin tahu apa saja tempat wisata yang ada di Taman Nasional Baluran? Berikut beberapa yang patut dikunjungi, seperti dirangkum Kompas.com dari penjelasan Elok.  

1. Goa Jepang 

Spot pertama, tidak jauh dari Kantor Balai Taman Nasional Baluran, terdapat wisata buatan yang dibangun pada masa kependudukan Jepang di Indonesia. 

"Goa Jepang yang ukurannya 12 meter persegi. Dulunya saat waktu penjajahan Jepang sebagai tempat pertahanan dan gudang persenjataan amunisi," ujarnya.  

Taman Nasional Baluran

2. Hutan Musim  

Selanjutnya ada Hutan Musim, salah satu jenis hutan yang ada di Taman Nasional Baluran. "Hutan musim ini sesuai musimnya. 

Jadi ketika musim kemarau, semua tumbuhan yang di sana kaya pohon juga tumput dan semak-semaknya akan menguning dan berguguran daunnya," terang Elok.  

Sebaliknya, saat musim penghujan hutan tersebut akan hijau kembali. Maka dari itu, pengunjung bisa menyesuaikan waktu kunjungan untuk menikmati pemandangan Hutan Musim yang unik saat kemarau atau segar saat musim hujan. 

3. Hutan Evergreen 

Kemudian, di km 9 terdapat Hutan Evergreen, yang bagus untuk pemotretan atau swafoto. Disebut "evergreen" karena hutannya memang hijau sepanjang tahun. 

"Hutan Evergeen itu hutan yang hijau sepanjang tahun. Karena di bawah situ ada aliran sungai bawah tanahnya," ungkap Elok. 

Berbeda dengan Hutan Musim, Hutan Evergreen memiliki pohon-pohon yang lebih rapat karena saat musim musim kemarau tidak mati. 

Pepohonan yang ada akan hijau dan selalu tumbuh. Hutan Evergreen layaknya gua hijau karena lebih rimbun. Jalanannya yang lurus juga terlihat indah untuk pemotretan, kata Elok.  

Burung Elang-ular bido

4. Savana Bekol 

Saat melanjutkan perjalanan, wisatawan akan tiba di padang Savana Bekol. Savana Bekol merupakan padang sabana yang terluas di taman nasional yang ada di Indonesia, sekitar 10.000 hektare.

Sejumlah hewan bisa ditemukan sedang beristirahat, makan, atau berjalan-jalan di padang rumput ini. Mulai dari rusa, banteng, kerbau, monyet, merak, hingga ular.  

Saking luasnya Savana Bekol, wisatawan bisa berhenti di beberapa titik dan berpindah menggunakan mobil. 

Pertama, ada spot Menara Padang untuk melihat keseluruhan padang sabana dari atas.

"Lalu ada spot namanya Pohon Raisa. Terkenalnya karena pernah jadi tempat pembuatan video klip musiknya Raisa," kata Elok.  

Spot foto berikutnya, ia melanjutkan, adalah fosil kepala banteng. Menurutnya, fosil kepala banteng merupakan salah satu icon Taman Nasional Baluran karena dulunya populasi banteng di area tersebut sangat banyak. 

Savana Bekol Taman Nasional Baluran

"Fosil ini benar-benar dari kepala banteng, bukan dari bahan apa yang dibuat serupa. Ini asli, kepala bantengnya mati di hutan, lalu kepalanya ditaruh di sana. Berjejer jadi bagus untuk berfoto. Belum lengkap kayanya kalau belum berfoto di kepala banteng itu di Baluran," jelas dia.  

Kemudian, Elok menuturkan, ada juga spot foto padang Savana Bekol di tengah, dengan latar belakang gunung Baluran dan sabana Jika wisatawan datang saat musim hujan, reremputan di Savana Bekol akan terlihat hijau menyegarkan, sedangkan saat musim kemarau, rumput-rumput menjadi kering dan coklat, sehingga seperti di Afrika. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tempat Wisata di Taman Nasional Baluran, Ada Sabana dan Pantai", Klik untuk baca: https://travel.kompas.com/read/2023/08/23/110800027/5-tempat-wisata-di-taman-nasional-baluran-ada-sabana-dan-pantai.

Penulis : Faqihah Muharroroh Itsnaini
Editor : Ni Nyoman Wira Widyanti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar

Terbaru