BATIK - JAKARTA. Kota Yogyakarta, yang dikenal dengan beragam warisan budayanya, terus mengangkat batik sebagai identitas masyarakatnya. Batik Yogyakarta, atau Batik Jogja, tidak hanya penting dalam acara adat dan keagamaan tetapi juga telah menjadi bagian dari gaya hidup modern.
Batik kini tidak lagi terbatas pada pakaian tradisional. Desain dan motif batik diadaptasi ke berbagai produk fashion seperti kemeja, gaun, dan aksesoris yang diminati semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Transformasi ini juga diperhatikan oleh 72 Batik, produsen batik asal Yogyakarta yang berdiri sejak 2017.
Baca Juga: Cara Kreatif Mengundang Konsumen, Pasar Beringharjo Gelar Fashion Show
Sahrul Rizal, pendiri 72 Batik, menyatakan bahwa perusahaannya terus berinovasi mengikuti tren fashion modern.
"Kami terus beradaptasi dengan tren dan memastikan batik akan semakin menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, baik di Indonesia maupun mancanegara. Kami berkolaborasi dengan seniman lokal untuk meningkatkan nilai estetika produk dan membantu seniman lokal lebih dikenal," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (1/8).
Untuk memastikan batik tetap hidup sebagai lifestyle, 72 Batik fokus pada produksi batik premium menggunakan bahan berkualitas tinggi seperti katun premium dan doby premium. "Setiap motif dibuat dengan proses produksi yang teliti untuk memastikan 'nyawa' batik tetap terjaga," tambah Sahrul.
Baca Juga: 25 Lampion raksasa meriahkan ulang tahun Jogja
Meskipun berkualitas premium, harga produk 72 Batik tetap terjangkau dan tersedia di dua kios di Pasar Beringharjo, toko online, serta media sosial 72 Batik. Selain fokus pada kualitas, 72 Batik juga berkomitmen untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News