Tim tanggap Pemprov DKI bantu penyisiran jenazah di Pantai Mamboru Palu

Sabtu, 13 Oktober 2018 | 15:11 WIB   Reporter: Kiki Safitri
Tim tanggap Pemprov DKI bantu penyisiran jenazah di Pantai Mamboru Palu

ILUSTRASI. Kondisi Masjid Terapung usai tsunami Palu


GEMPA-TSUNAMI SULTENG - JAKARTA. Tim Tanggap Ibu Kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali melakukan penyisiran kawasan pergudangan Pantai Mamboru, Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Mantikulore, Kelurahan Tondo, Palu, Sulawesi Tungah, Sabtu (13/10).

Tim tersebut berasal dari Dinas Penanggulan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, Tim Tanggap Becana (Tagana), Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, dan Satpol PP Provinsi DKI Jakarta.

Penyisiran ini dilakukan atas dasar laporan dari masyarakat mengenai adanya jenazah yang masih belum terevakuasi di bawah reruntuhan. Berdasarkan laporan tersebut, Komandan Tim Satgas Disgulkarmat Sunaryo langsung mengerahkan 12 personelnya untuk menyisir tiap titik lokasi reruntuhan seluas 12 hektar.

Dalam melakukan penyisiran, Tim Tanggap Ibu Kota bekerja sama dengan Dinas Damkar dan Brimob Kota Palu. Meski evakuasi jenazah juga telah dilakukan oleh Bazarna, sesampainya di lokasi, Tim Tanggap Ibu Kota tetap menyisir kawasan guna memastikan tidak ada lagi jenazah yang belum diangkat dari reruntuhan.

"Kita sudah berkali-kali menyisir, tapi dapat laporan ada lagi (jenazah). Kita harapkan cek sampai tidak ada yang tertinggal lagi. Sisir sampai masuk seluruh kawasan pergudangan," kata Sunaryo.

Diketahui, Kawasan Pergudangan Pantai Mamboru adalah salah satu wilayah yang terdampak parah karena gempa dan tsunami. Pergudangan ini adalah penyedia segala jenis kebutuhan sebelum didistribusikan ke beberapa toko ritel yang tersebar di Kota Palu. Kondisi saat ini, wilayah pergudangan dijaga ketat oleh aparat keamanan karena rawan kriminalitas.

Sejak tiba di Palu pada Kamis (11/10) kemarin, Tim Tanggap Ibu Kota Gelombang II telah membantu proses pemulihan warga pasca bencana. Di antaranya, pemberian bantuan terpal untuk kebutuhan RSD Madani, pembersihan dinding pagar yang rubuh dan membuka akses jalan bagi masyarakat di Jl. Gelatik, Kelurahan Birobuli Utara, memberikan pelayanan kesehatan, hingga pemberian penyembuhan trauma bagi ibu dan anak-anak di Kelurahan Petobo.

Tim ini akan terus melakukan bantuan pasca evakuasi hingga 19 Oktober 2018 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti

Terbaru