Tren kasus Covid-19 menurun, apakah PPKM masih perlu diperpanjang

COVID-19 - Jakarta. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berhasil menekan kasus positif Covid-19. Kini kasus Covid-19 harian di bawah 10.000. Apakah PPKM yang akan berakhir hari ini, Senin, 6 September 2021, masih perlu diperpanjang?

Seperti diketahui, PPKM telah diperpanjang berkali-kali. Terakhir, pemerintah memutuskan PPKM diperpanjang sejak 31 Agustus hingga 6 September 2021.

Dengan kebijakan PPKM, jumlah kasus positif Covid-19 saat ini dalam tren turun. Dikutip dari laman https://covid19.go.id/peta-sebaran hingga update laporan Sabtu (4/9/2021) jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia ada sebanyak 4.123.617 kasus.

Jumlah kasus sembuh sebanyak 3.827.449 orang. Sementara jumlah total keseluruhan mereka yang meninggal adalah sebanyak 135.469 orang.

Tren penurunan kasus Covid-19

Laporan kasus harian Covid-19 di Indonesia meskipun fluktuatif, namun terus menunjukkan tren penurunan. Sebelumnya Indonesia mengalami puncak kasus Covid-19 yang terjadi pada 15 Juli 2021 lalu. Pada 15 Juli lalu, penambahan kasus harian mencapai 54.517 kasus. Adapun kini jumlah kasus harian yang dilaporkan berada di bawah 10.000 kasus.

Berikut ini tren kasus harian dalam 6 hari terakhir.

Update kasus Covid-19 30 Agustus 2021: kasus harian baru sebanyak 5.436 kasus
Update kasus Covid-19 31 Agustus 2021: kasus harian baru sebanyak 10.534 Kasus
Update kasus Covid-19 1 September 2021: kasus harian sebanyak 10.337 kasus
Update kasus Covid-19 2 September 2021: kasus harian sebanyak 8.955 kasus
Update kasus Covid-19 3 September 2021: kasus harian sebanyak 7.797 kasus
Update kasus Covid-19 4 September 2021: kasus harian sebanyak 6.727 kasus.

Positivity rate

Dikutip dari Kompas.com 4 September 2021, jumlah kasus harian positif Covid-19 yang dilaporkan hingga Sabtu (4/9/2021) adalah sebanyak 6.727 kasus. Jumlah tersebut didapatkan dari 4.449 hasil swab PCR, 154 dari TCM, dan 91.399 dari swab antigen. Dari data tersebut diketahui positivy rate kasus positif harian di angka 5,24 persen.

Penjelasan Satgas

Dikutip dari Kompas.com (5/9/2021), Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting menyebut bahwa sebelum situasi pandemi terkontrol. Meskipun demikian, Pemerintah akan terus melakukan evaluasi dan mengubah levelisasi tiap-tiap daerah.

“PPKM terus berlanjut hingga pandemi dinyatakan terkontrol, yang berubah hanya levelnya yaitu ringan (level 1), sedang (level 2), tinggi (level 3) dan sangat tinggi (level 4),” kata Alex.

Daerah level PPKM

Pihaknya juga menjelaskan bahwa pemberlakuan level PPKM setiap daerah dapat mengalami kenaikan atau penurunan. Kondisi tersebut bergantung pada perilaku masyarakat, serapan vaksinasi, serta komitmen untuk terus melakukan pelacakan kontak, dan testing di tingkat kelurahan atau desa.

Alex menegaskan, diperlukan untuk tetap menjaga mobilitas, menghindari kerumunan, memakai masker, dan melakukan vaksinasi. “Bila ada gejala di rumah saja, bila PCR tes positif segera pindah ke isolasi terpusat,” ujar dia.

Terkait dengan wilayah, lanjut Alex, masih menjadi atensi di seluruh 7 aglomerasi dan beberapa kabupaten/kota yang masih berada pada PPKM level 4 atau level 3. “Khusus Bali jadi atensi khusus. Medan, Sumut dan Kaltim harus dirawat baik-baik kepatuhan masyarakatnya akan protokol kesehatan,” tegas Alex.

PPKM akan diperpanjang

Sebelumnya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menyatakan PPKM adalah kebijakan terbaik yang berlaku untuk pengendalian Covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu, PPKM akan terus diperpanjang selama ada kasus Covid-19.

Saat ini, PPKM terdiri dari level 2, 3, dan 4. Jika kasus Covid-19 semakin turun, PPKM tetap diperpanjang, tapi status level di daerah tersebut akan diturunkan dari level 4 ke 3, atau ke 2.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah PPKM Diperpanjang Besok? Ini Penjelasan Satgas dan Tren Kasus dalam Seminggu",

Penulis : Nur Rohmi Aida
Editor : Rizal Setyo Nugroho