DKI JAKARTA - JAKARTA. PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pada Rabu (28/8) mulai melakukan uji coba bus listrik di jalan raya. Namun, bus ini tidak mengangkut penumpang, melainkan berisi galon berisi air.
Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, bus listrik yang dimiliki Transjakarta belum bisa dilakukan untuk mengangkut penumpang di jalan raya. Hal ini karena perizinan belum sepenuhnya diberikan oleh pemerintah.
"Memang perpres sudah terbit, tetapi kita lihat peraturan di bawahnya masih disiapkan, sehingga nantinya Transjakarta punya plat kuning untuk bisa mengangkut penumpang. Belum bisa mengangkut penumpang, saat ini kita lakukan pengujian secara teknis dibebani dengan galon air," tutur Agung, Kamis (29/8).
Baca Juga: Uji coba mobil listrik, bus Transjakarta telah angkut 13.797 penumpang
Agung melanjutkan, bus tersebut diisi dengan galon air dengan berat maksimal 16 ton. Bus listrik pun diuji selama 17 jam dengan kapasitas baterai awal tersedia sebesar 100%.
Agung mengatakan, setelah diuji selama 17 jam, baterai bus listrik tersebut masih memiliki daya yang tersedia sebear 46%. Agung pun mengatakan, pengujian ini dilakukan untuk melihat dampaknya terhadap beban, penggunaan baterai, pengaruhnya pada pengemudi dan lainnya.
Baca Juga: Pengamat: Ibu kota baru harus ditopang transportasi modern dan ramah lingkungan
Sebelumnya, Transjakarta sudah melakukan uji coba bus listrik pada penumpang, tetapi karena belum bisa dilakukan di jalan raya, uji coba tersebut dilakukan di kawasan wisata seperti Monas, TMII, dan Ancol.
Tahun mendatang, Agung menargetkan pihaknya akan bisa melakukan uji coba bus listrik sebanyak 10 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News