BANDUNG. Warga Bandung ketiban berkah perhelatan PON XIX yang berlangsung sejak 17 September hingga 29 September 2016. Kunjungan wisata ke lokasi-lokasi kabupaten/kota tempat arena olahraga berlangsung. Warga Cikole-Lembang, Bandung Barat misalnya, meskipun saat ini hanya sebagian kecil warga yang membuka usaha di sekitar arena, namun antusias warga untuk meramaikan arena terlihat cukup tinggi di area panjat tebing.
Cikole memang ditunjuk sebagai venue cabang olahraga panjat tebing dan balap sepeda gunung PON Jabar. "Tidak banyak pedagang dadakan di lokasi venue panjat tebing atau balap sepeda gunung, tapi pengusaha kecil menenggah disepanjang jalur yang dilalui kontingen kebanjiran pembeli, seperti pedagang jagung dan sate kelinci," kata Kepala Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Jajang Ruhiat.
Yovi, pemiik warung sate kelinci di wilayah sekitar venue panjat tebing mengatakan, pembeli yang datang pada hari pertama pembukaan venue meningkat tajam dibandingka hari libur akhir pekan biasanya.
"Peningkatan sudah terlihat sejak buka jam 8 pagi, banyak tamu mengunakan kaos bertuliskan PON. Ada venue di Lembang menjadi berkah untuk pedagang yang menyajikan masakan khas," kata Yovi.
Bahkan untuk meningkatkan angka kunjungan wisata di Cikole agar bisa meningkatkan perekonomian rakyat, mengatakan akan berkordinasi dengan pengurus cabang (pengcab) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jabar, untuk menjadikan arena tersebut sebagai roda perekonomian warga yang baru. "Kami sudah berkordinasi dengan pengcab Jabar. Ke depannya akan dibangun sekolah alam di lokasi panjat tebing ini," katanya.
Jajang berharap rencana yang telah dibicarakan dengan pengcab FPTI tersebut dapat terwujud setelah PON usai. "Bahkan rencana setelah PON, kami bersama FPTI akan menggelar kejuaraan panjat tebing tingkat dunia," katanya.
(Ahmad Fikri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
