UPDATE corona di Jakarta Selasa (22/6) positif 3.221, sembuh 3.082 meninggal 59

Selasa, 22 Juni 2021 | 16:22 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
UPDATE corona di Jakarta Selasa (22/6) positif 3.221, sembuh 3.082 meninggal 59

ILUSTRASI. Warga berkendara di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). Berdasarkan update corona di Jakarta Selasa (22/6) positif 3221, sembuh 3082 meninggal 59. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.


VIRUS CORONA - JAKARTA. Update penambahan corona di Jakarta masih cukup tinggi pada Selasa 22 Juni 2021.

Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus pasien baru dan update corona di Jakarta pada Selasa 22 Juni 2021 mencapai 3.221 atau lebih rendah dibandingkan dengan penambahan hari Senin (21/6) sebanyak 5.014 orang.

Kementerian Kesehatan juga mencatat update pasien corona di Jakarta yang sembuh sebanyak 3.082 atau lebih tinggi dibandingkan dengan Senin (21/6) yang mencapai 2.835 orang

Sementara update pasien corona di Jakarta yang meninggal dunia pada Selasa (22/6) sebanyak 59 orang atau tidak sebanyak hari Senin (21/6)  yang mencapai 74 orang

Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi corona di Jakarta. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, seiring dengan upaya menekan kasus baru corona di Jakarta DKI Jakarta menggencarkan penerapan tracing, testing dan treatment (3T).

Selain itu program vaksinasi corona di Jakarta juga digalakkan pada sejumlah kelompok prioritas. 

Kendati demikian, masih dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar corona di Jakarta tidak merajalela.

Mengingat, vaksinasi corona di Jakarta saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus Covid-19 jika masyarakat longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian. 

Hal ini terlihat dari kasus positif corona di Jakarta yang masih fluktuatif dan kini mengalami kenaikan. Butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan ini.

Menurut Dwi Oktavia, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR corona di Jakarta sebanyak 19.572 spesimen. 

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 16.636 orang dites PCR corona di Jakarta Senin (21/6) ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 5.582 positif dan 11.054 negatif. 

Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga melakukan tes antigen corona di Jakarta sebanyak 4.635 orang dengan hasil 534 positif dan 4.101 negatif.

Dwi juga menyebut, trend kasus positif aktif corona di Jakarta pada anak di bawah usia 18 tahun terus bertambah. 

Dari 5.582 kasus positif corona di Jakarta hari Senin (21/6) ini, sebanyak 655 kasus adalah anak usia 6 - 18 tahun.

Sementara sebanyak 224 kasus corona di Jakarta adalah anak usia 0 - 5 tahun, 4.261 kasus adalah usia 19 - 59 tahun.

Adapun kasus corona di Jakarta pada warga berusia 60 tahun ke atas 442 kasus . 

"Untuk itu, kami mengingatkan warga untuk menghindari keluar rumah membawa anak-anak," imbaunya.

Adapun distribusi 5.582 kasus positif corona di Jakarta hari ini, diantaranya berasal dari :

Kepulauan Seribu 7 kasus 
Jakarta Barat 1.220 kasus, 
Jakarta Pusat 669 kasus, 
Jakarta Selatan 1.082 kasus, 
Jakarta Timur 1.562 kasus, 
Jakarta Utara 1.042 kasus. 
Sementara kecamatan dengan jumlah kasus corona di Jakarta terbanyak, antara lain Cengkareng 238 kasus, Penjaringan 208 kasus, Tanjung Priok 206 kasus, dan Cilincing 202 kasus.

Dwi juga menjelaskan berdasarkan target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR setiap sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen) 

Ini artinya target WHO untuk pengetesan corona di Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. 

Target pengetesan corona di Jakarta ini telah  lampaui selama beberapa waktu. 

Dalam seminggu terakhir pengetesan corona di Jakarta mencapai 103.210 orang dites PCR. 

Sementara itu, total tes PCR  corona di Jakarta DKI Jakarta kini telah mencapai 396.394 per sejuta penduduk.

Dwi Oktavia juga menjelaskan jumlah kasus aktif corona di Jakarta naik sejumlah 3.030 kasus, sehingga jumlah kasus aktif corona di Jakarta sampai Senin (21/6)  sebanyak 30.142 (orang yang masih dirawat/ isolasi). 

Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi corona di Jakarta secara total  sampai Senin (21/6) sebanyak 474.029 kasus. 

Perlu diketahui, hasil tes antigen positif corona di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

Dari jumlah total kasus positif corona di Jakarta, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 435.982 dengan tingkat kesembuhan 92,0%. 

Sementara update orang meninggal dunia akibat corona di Jakarta secara kumulatif hingga Senin (21/6) total sebanyak 7.905  orang atau dengan tingkat kematian 1,7%.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif corona di Jakarta sepekan terakhir sebesar 25,2%.

Sedangkan persentase kasus positif corona di Jakarta secara total sebesar 11,2%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Vaksinasi

Dwi Oktavia juga menjelaskan perkembangan proses vaksinasi corona di Jakarta juga masih terus berlangsung. 

Adapun jumlah sasaran vaksinasi corona di Jakarta sebanyak 8.815.157 orang. 

Untuk Vaksinasi Program corona di Jakarta, total dosis 1 saat ini sebanyak 3.384.704 orang (38,4%), dengan jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 145.453 orang. 

Sedangkan total dosis 2 vaksinasi corona di Jakarta kini mencapai 1.886.757 orang (21,4%), dengan jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 5.760 orang.

Adapun pencapaian vaksinasi corona di Jakarta untuk warga usia 18-59 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan kepada 2.789.050 orang (35,3%) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 1.351.484 orang (17,1%). 

Sedangkan, pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 corona di Jakarta telah dilakukan kepada 595.654 orang (65,3%) dan vaksinasi dosis 2 mencakup 535.273 orang (58,7%). 

Sementara vaksinasi gotong royong corona di Jakarta, untuk dosis 1 telah diberikan kepada 51.827 orang dan dosis 2 sebanyak 11.313 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar

Terbaru