PROPERTI – JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi memasarkan Rusun Pasar Rumput dengan harga sewa mulai dari Rp 1,1 juta per bulan mulai hari ini, Jumat (1/11).
Hal itu sebagaimana arahan yang disampaikan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait saat melakukan sidak beberapa waktu lalu.
Pria yang akrab disapa Ara itu menjelaskan. Semula tarif sewa Rusun Pasar Rumput ditetapkan sebesar Rp3,5 juta per unit per bulan. Akan tetapi, sesuai arahannya kini rusun tersebut disewakan mulai dari Rp 1,1 juta hingga Rp 2,2 juta per bulan.
"Saya berpikir ini (penurunan tarif sewa Rusun) adalah kebijakan yang pro rakyat sesuai dengan arahan Presiden Bapak Prabowo Subianto bahwa kebijakan - kebijakan harus mengutamakan pada wong cilik. Dan Pj Gubernur DKI Jakarta dan jajarannya sudah melaksanakan hal tersebut dengan sangat baik. Terimakasih," Jelas Ara dalam acara Open House Rusun Pasar Rumput di Jakarta, Jum'at (1/11).
Baca Juga: Syarat dan Biayanya Pemasangan PDAM Baru di Jakarta, Catat Langkahnya
Penurunan tarif tersebut disambut baik oleh masyarakat. Di hari pertama open house, area Rusun tampak sibuk dipenuhi calon penyewa.
Sejalan dengan hal itu, Ara berharap ke depan Rusun Pasar Rumput dapat menjadi menjadi contoh bagi daerah lainnya, terutama dengan lokasi Rusun yang sangat strategis dan berada di tengah kota serta dekat dengan moda transportasi dan pasar.
Di sisi lain, Ara juga turut mewanti-wanti Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta dan DPRD Provinsi DKI Jakarta untuk dapat senantiasa mengawal proses penghunian hingga selesai.
"Mudah-mudahan ini bisa menjadi contoh baik. Tarif sewa yang sebelumnya Rp 3,5 juta tapi atas kemudahan Pj Gubernur DKI Jakarta akhirnya dapat diturunkan menjadi Rp 1,1 juta dan yang paling mahal Rp 2,25 juta," kata Ara.
Baca Juga: Menteri Ara Gandeng Konglomerat Aguan Bangun Rumah Rakyat di Tangerang
Adapun, Ara menyebut bahwa para penghuni Rusun Pasar Rumput bisa dari masyarakat sekitar yang bekerja dan berusaha di kawasan itu, para ASN, TNI Polri, Guru, Buruh dan Milenial yang bekerja di kota.
"Untuk penghuni juga nantinya diupayakan untuk masyarakat sekitar yang tempat bekerja atau berusahanya tidak jauh dari Rusun Pasar Rumput, ASN yang berpenghasilan rendah yang juga tempat kerjanya tidak jauh dari sini, anggota TNI yang menjadi anggota Kodam Jaya, Guru, Buruh dan Milenial yang bekerja sekitar kawasan Thamrin, Sudirman dan Setiabudi," katanya.
Selanjutnya: OJK Mencatat Jumlah Investor Aset Kripto Naik Jadi 21,27 Juta Pada September 2024
Menarik Dibaca: Bahayakan Kesehatan, Ini Cara Bersihkan Buah dan Sayur dari Pestisida Berbahaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News