Jawa Timur

Viral PHK di Gudang Garam, Pemprov Jatim Membantah

Selasa, 09 September 2025 | 06:56 WIB
Viral PHK di Gudang Garam, Pemprov Jatim Membantah

ILUSTRASI. Viral PHK di Gudang Garam, Pemprov Jatim Membantah


Reporter: Adi Wikanto  | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan rokok asal Kediri, Jawa Timur, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) viral belakangan ini. Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) membantah kabar tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menanggapi atas kabar PHK massal PT Gudang Garam. Dia membantah kabar PHK massal tersebut, namun menyebutnya sebagai program pensiun dini.

"Yang terjadi adalah pensiun dini yang ditawarkan oleh manajemen PT Gudang Garam," katanya kepada wartawan Senin (8/9/2025) malam.

Menurutnya program pensiun dini PT Gudang Garam telah berlangsung cukup lama, dan hanya melibatkan sebagian kecil karyawan. “Yang mengajukan pensiun dini hanya ada 200 karyawan, ini proses sebetulnya sudah agak lama," ujar Khofifah.

Baca Juga: Jelang Peluncuran iPhone 17, Cek Harga iPhone 16 Di iBox September 2025

Kinerja Gudang Garam merosot

Kinerja Gudang Garam terus melemah dalam lima tahun terakhir. Peredaran rokok ilegal yang semakin marak menjadi salah satu penyebabnya.

Diberitakan Kompas.com,  kabar PHK di Gudang Garam berasal dari sebuah video pendek viral di media sosial. Dalam video viral tersebut, terlihat suasana haru perpisahan pekerja yang disebut-sebut terdampak PHK. Mereka saling berjabat tangan, berpamitan dan  berpelukan.

Meski viral, belum ada informasi apakah itu video yang beredar di media sosial itu video baru atau lama. Pihak Gudang Garam belum memberikan pernyataan resmi terkait kabar PHK tersebut. 

Kinerja keuangan PT Gudang Garam Tbk terus tertekan. Penjualan rokok anjlok, penyebabnya beragam, dari kenaikan cukai hingga maraknya peredaran rokok ilegal. Perusahaan rokok asal Kediri ini memang tak sampai mencatat rugi. Namun labanya melorot drastis.

Tonton: Prabowo Tunjuk Purbaya Sebagai Pengganti Sri Muyani, Berikut Sosok Purbaya

Pada 2023, Gudang Garam sempat mencetak untung Rp 5,32 triliun. Namun setahun kemudian atau pada 2024, laba perusahaan anjlok menjadi Rp 980,8 miliar atau mengalami penurunan 81,57 persen.

Terbaru pada 2025, Gudang Garam hanya membukukan laba Rp 117 miliar sepanjang semester I.

Selama belasan tahun, Gudang Garam adalah perusahaan rokok yang jadi langganan dalam daftar perusahaan paling untung di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan keuntungan triliunan rupiah setiap tahunnya. Perusahaan ini juga menjadi incaran investor lantaran selalu membagikan dividen tinggi, meski harga sahamnya juga relatif mahal.

Saat masa kejayaan industri rokok, misalnya pada tahun 2019, harga saham Gudang Garam di pasar modal hampir mencapai Rp 90.000. 

Terbaru, harga saham GGRM ditutup di level 9.900 pada 8 September 2025. Harga saham GGRM tersebut naik 1.100 poin atau 12,50% dibandingkan sehari sebelumnya. 

Jauh sebelum isu PHK beredar, GGRM melakukan pembayaran dividen saham untuk investor senilai Rp 500 per saham.

Produsen rokok terbesar di Indonesia itu melakukan pembayaran dividen saham pada 23 Juli 2025.

 

 

Selanjutnya: Sri Mulyani Diganti, Asing Terus Net Sell, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Menarik Dibaca: Ini 5 Modus Penipuan Online Terbesar di Jawa Barat dan Banten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru