VIRUS CORONA - DENPASAR. Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati menegaskan, hingga kini di Bali belum ada yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19. Kendati demikian, Bali telah menyiapkan upaya-upaya penanganan jika ada kasus positif virus corona.
Saat ini, Bali telah menunjuk tiga rumah sakit rujukan untuk menangani pasien yang diisolasi terkait virus corona. Jumlah kapasitas dari tiga rumah sakit tersebut totalnya 28.
"Yang menjadi pertanyaan masyarakat kesiapan RS bila mana ada penderita disinyalir ada suhu tinggi. Tapi, sampai saat ini, di Bali belum ada yang positif. Namun demikian, kami harus siap terhadap kemungkinan-kemungkinan terjadi," kata pria yang akrab disapa Cok Ace ini, usai memimpin rapat kesiapan Bali menghadapi virus corona di Denpasar, Selasa (3/3/2020).
Baca Juga: Kemenkes nyatakan spesimen dari Cianjur negatif virus corona
Cok Ace merinci, RSUP Sanglah Denpasar menyiapkan 18 kapasitas pasien, RS Sanjiwani Gianyar 3 kapasitas, dan Tabanan 7 kapasitas. Kemudian, jika terjadi kemungkinan terburuk, Bali memiliki opsi untuk menjadikan satu rumah sakit yang khusus untuk menangani virus corona.
Pilihannya yakni di RS Udayana dan RS Bali Mandara. Kemungkinan terburuk yang dimaksud jika memang membutuhkan ruangan isolasi di atas 50 pasien hingga 200 pasien.
"Worst case, kemungkinan terburuk andaikata kami harus mengeblok satu rumah sakit untuk penanganan masalah corona ini di Bali, itupun akan kami lakukan," kata dia.
Sebagai daerah wisata, Cok Ace ingin menunjukan bahwa Bali sudah sangat siap dalam pencegahan dan penanganan virus corona. Penanganan tersebut mulai dari Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga kesiapan rumah sakit dan tim medisnya.
Baca Juga: Pemerintah belum batasi masuknya warga negara asing
"Kalau dulu kami lakukan secara tertutup, sekarang kami lalukan lebih terbuka lagi sehingga wisatawan yang datang ke Bali bisa nyaman. Ruang pelayanan kesehatan kami di Bali sudah memenuhi syarat semua," ungkap dia.