Visa Haji Furoda 2025 Tak Terbit, Ini Perbedaannya dengan Haji Reguler dan Haji Plus

Selasa, 03 Juni 2025 | 15:49 WIB   Penulis: Tiyas Septiana
Visa Haji Furoda 2025 Tak Terbit, Ini Perbedaannya dengan Haji Reguler dan Haji Plus

ILUSTRASI. Visa Haji Furoda 2025 Tak Terbit, Ini Perbedaannya dengan Haji Reguler dan Haji Plus. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/nym.


IBADAH HAJI -  Pada musim Haji 2025, visa Haji Furoda tidak diterbitkan. Hal ini menyebabkan sejumlah jemaah yang memilih jalur Furoda gagal berangkat ke Tanah Suci.

Mengutip Kompas TV (3/6), penumpukan jemaah melebihi kuota di Arafah, Muzdalifah, dan Mina menyebabkan pemerintah Arab Saudi memperketat pemberian visa non-haji, termasuk visa Furoda.

Perlu diketahui, visa Haji Furoda sepenuhnya berada di bawah kewenangan Pemerintah Arab Saudi. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia tidak memiliki kuasa untuk mengatur maupun mendistribusikan visa tersebut.

Baca Juga: Dipicu MBG dan Danantara, OECD Proyeksi Defisit Anggaran 2025 Naik ke Level 2,8%

Lantas, apa perbedaan antara Haji Reguler, Haji Khusus, dan Haji Furoda? Berikut penjelasannya:

1. Haji Reguler: Pilihan Terjangkau dengan Masa Tunggu Panjang

Haji Reguler merupakan program haji yang paling banyak diminati masyarakat Indonesia karena biayanya relatif lebih terjangkau. 

Melansir dari Sahabat Pegadaian, program ini mendapat subsidi dari pemerintah dan sepenuhnya dikelola oleh Kementerian Agama (Kemenag).

  • Biaya rata-rata: Sekitar Rp 56 juta
  • Masa tunggu: Bisa mencapai 10–30 tahun, tergantung domisili
  • Durasi ibadah: 37–40 hari
  • Fasilitas: Standar, mencakup akomodasi, transportasi, dan pemandu haji

Karena kuotanya terbatas dan peminat tinggi, antrean keberangkatan jalur ini sangat panjang.

2. Haji Khusus (ONH Plus): Lebih Cepat Berangkat, Fasilitas Lebih Nyaman

Haji Khusus, dikenal juga sebagai ONH Plus, dikelola oleh penyelenggara haji swasta yang mendapat izin resmi dari Kemenag. Meski lebih mahal, fasilitas dan kenyamanan yang diberikan juga lebih baik.

  • Biaya: Mulai dari Rp 160 juta hingga Rp 950 juta
  • Masa tunggu: Sekitar 5–6 tahun
  • Durasi ibadah: 20–26 hari
  • Fasilitas: Hotel dekat Masjidil Haram, layanan lebih privat

Haji Plus memiliki kuota tersendiri, terpisah dari kuota Haji Reguler.

Tonton: Christine Lagarde: Euro Bisa Menjadi Alternatif Dolar AS Saat Investor Global Ketar-ketir

3. Haji Furoda: Langsung Berangkat Tanpa Antrean, Tapi Penuh Risiko

Haji Furoda adalah jalur non-kuota yang disediakan langsung oleh Pemerintah Arab Saudi. Meski mahal, program ini memungkinkan jemaah berangkat tanpa harus menunggu lama, selama visanya diterbitkan.

  • Biaya: Antara Rp 350 juta hingga Rp 970 juta
  • Masa tunggu: Tidak ada, tergantung kebijakan Arab Saudi
  • Durasi ibadah: 16–24 hari
  • Fasilitas: Premium – hotel dekat lokasi ibadah, konsumsi berkualitas, pesawat langsung

Namun, seperti terjadi pada tahun 2025 ini, jalur Furoda sangat tergantung pada kondisi dan kebijakan visa dari pihak Arab Saudi. Karena itu, risiko batal berangkat bisa terjadi.

Dengan memahami perbedaan antara Haji Reguler, Haji Khusus, dan Haji Furoda, calon jemaah dapat menentukan pilihan ibadah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. 

Pastikan memilih jalur haji yang resmi, transparan, dan sesuai aturan pemerintah agar ibadah ke Tanah Suci berjalan lancar dan sah.

Selanjutnya: UM UGM CBT 2025 Masih Buka, Catat Jadwal, Syarat, dan Biaya Pendaftaran

Menarik Dibaca: Masuk Bulan Juni Baru 15% Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau 2025, Ini Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tiyas Septiana

Terbaru