Wakil Ketua Komisi II DPR kecam aksi teroris di Sigi dan desak polri usut tuntas

Senin, 30 November 2020 | 11:33 WIB Sumber: Kompas.com
Wakil Ketua Komisi II DPR kecam aksi teroris di Sigi dan desak polri usut tuntas

ILUSTRASI. Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengecam keras aksi terorisme di Sigi, Sulawesi Tengah


TERORIS - JAKARTA. Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengecam keras aksi terorisme di Desa Lemba Tonga, Kabupaten  Sigi, Sulawesi Tengah yang diduga dilakukan kelompok bersenjata Mujahiddin Indonesia Timur (MIT). 

Sahroni meminta aparat kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut. "Saya mengecam keras kejadian pembunuhan di Sigi, dan menginstruksikan kepada Kapolri dan Kapolda Sulawesi Tengah untuk mengusut kasus ini sampai tuntas," kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Senin (30/11/2020). 

Sahroni juga mengatakan, Densus 88 Polri dan personel TNI harus turun tangan dan dikerahkan dalam menangkap para pelaku demi menjaga keamanan negara. "Ini benar-benar kejadian teror yang mengerikan. Negara harus segera bertindak tegas," ujar dia. 

Sebelumnya, Polri menyatakan, pembunuhan terhadap empat orang warga di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah terjadi pada Jumat (27/11/2020). 

Baca Juga: Pemerintah mengutuk pelaku pembantaian di Sigi, Sulawesi Tengah

Menurut Karopenmas Mabes Polri Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono kejadian itu berlangsung sekitar pukul 10.30 Wita. 

"Pada hari Jumat, 27 November 2020 pukul 10.30 Wita, Anggota Polsek Palolo menerima informasi dari masyarakat bahwa ada salah satu warga Dusun 5 Lewonu," kata Awi melalui keterangan tertulis, Sabtu (28/11/2020). 

Saat polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), Awi mengatakan, ditemukan ada empat jenazah yang tewas secara mengenaskan. Selain itu, ada tujuh rumah yang dibakar oleh orang tidak dikenal. 

Baca Juga: Peringatan dini cuaca hari ini: Padang, Banjarmasin, dan kota-kota ini hujan lebat

Editor: Noverius Laoli
Terbaru