JAKARTA. Walikota Jakarta Utara (Jakut) Rustam Effendi menyatakan siap membekali pelatihan dan menyediakan pekerjaan terhadap warga Kalijodo yang akan terkena penertiban.
"Di dalam surat saya sampaikan yang pertama bagi mereka (warga) yang mau alih profesi kita latih di balai latihan kerja," kata Rustam Effendi di Markas Polda Metro Jaya, Senin (15/2).
Effendi menyatakan Pemerintah Kota Jakarta Utara akan menyalurkan dan membekali keahlian bagi warga Kalijodo termasuk mengupayakan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta menawarkan ke perusahaan.
Selain itu, warga Kalijodo yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta akan difasilitasi untuk pulang kampung dan masyarakat yang tercatat sebagai warga Jakarta akan diarahkan menempati rumah susun (rusun).
Dikatakan Effendi, Pemkot Jakarta Utara melalui suku dinas perumahan telah menyediakan tiga rusun antara lain Marunda dan Daan Mogot bagi warga Kalijodo yang mengantongi KTP DKI Jakarta.
Terkait rencana penertiban kawasan lokalisasi Kalijodo, Effendi menyatakan, pihak pemerintah daerah berkoordinasi dengan aparat keamanan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.
"Koordinasi dulu menyamakan persepsi laporan setiap wilayah," ujar Effendi.
Effendi menyebutkan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memutuskan tidak akan mengganti rugi penggusuran bangunan warga Kalijodo karena berada di atas lahan milik negara.
Effendi mengungkapkan target proses penertiban dan relokasi bangunan ilegal di Kalijodo yang mencapai 300 kepala keluarga itu hingga akhir 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News