Warga Batam lebih pilih wisata ke luar negeri

Senin, 12 Januari 2015 | 14:13 WIB Sumber: Antara
Warga Batam lebih pilih wisata ke luar negeri

ILUSTRASI. Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini (24/7) di Pegadaian Stagnan. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.


BATAM. Sejumlah warga Kota Batam, Kepulauan Riau kini lebih memilih berlibur ke luar negeri. Ini merupakan buntut dari penghapusan tiket penerbangan murah oleh Kementerian Perhubungan.

"Sebenarnya kami berencana ke Pulau Sempu di Malang Jawa Timur, tapi agaknya ditunda dulu, karena harga tiket yang tinggi," kata anggota komunitas Backpacker Dunia Kepulauan Riau, Chahaya Simanjuntak di Batam, Senin (12/1).

Akibat biaya penerbangan yang tinggi teman sesama komunitasnya mengusulkan untuk mengalihkan perjalanan dari domestik ke luar negeri.

Chahaya mengaku sedari dulu, komunitasnya memang lebih memilih berwisata ke luar negeri.

"Dulu saja, saat ada biaya penerbangan domestik murah, masih lebih mahal dibandingkan penerbangan ke luar negeri. Apalagi sekarang saat penerbangan domestik murah dihapus, disparitas harganya semakin tinggi," katanya.

Ia mencontohkan, pada Desember lalu, biaya penerbangan dari Batam ke Silangit Sumatera Utara mencapai Rp 1,48 juta. Padahal untuk hari yang sama, biaya penerbangan ke Thailand, melalui Singapura hanya kurang dari Rp 700 ribu.

Selama ini, Chahaya sudah menjelajahi Thailand, Singapura, Vietnam, Malaysia dan negara-negara lain di Asia Tenggara. Sedangkan untuk dalam negeri, ia baru menginjakkan kakinya di Jakarta, Bandung dan Sumatera Utara untuk berlibur.

Anggota komunitas Backpacker Dunia Kepri lainnya, Tiurma, juga mengaku lebih memilih berwisata ke luar negeri ketimbang ke daerah lain di Indonesia. "Liburan ke Indonesia mahal," katanya.

Warga Batam, Zulheimi menyesalkan keputusan pemerintah menghapuskan tiket penerbangan murah.

"Saya dan keluarga biasa berlibur ke daerah-daerah lain di Indonesia setiap tahun. Tapi, entahlah dengan harga tiket pesawat yang tinggi, semuanya harus dipertimbangkan kembali," katanya.

Harga tiket pesawat yang tinggi menyebabkan tujuan wisatanya berubah. "Buat kami yang tinggal di perbatasan seperti ini, agaknya lebih masuk akal kalau liburan ke luar negeri. Bukannya sombong, tapi karena harga tiket domestik tinggi," katanya.

Apalagi, seluruh dunia bisa digapai dari Bandara Changi di Singapura yang berbatasan dengan Batam, dengan harga tiket yang juga murah, tambahnya. (Jannatun Naim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru