GEMPA - Gempa bumi magnitude 4,1 mengguncang Bogor dan getarannya terasa hingga Depok pada Kamis (10/4/2025) malam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyampaikan bahwa gempa dengan kedalaman 5 km itu terjadi karena sesar aktif. Episenternya berada 2 km sebelah tenggara Bogor.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif," terang keterangan dari Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto dalam unggahan resmi @bmkgbandung di Instagram pada Kamis.
Setelah mengguncang Bogor dan sekitarnya pada 22.16 WIB, BMKG memonitor bahwa tidak ada gempa susulan hingga pukul 22.28 WIB.
Gempa ini berada di Skala Intensitas III MMI, getarannya bisa dirasakan di dalam rumah seakan ada truk yang melintas.
Seperti yang dijelaskan pihak BMKG, Gempa Bogor disebabkan aktivitas sesar yang ada di sekitarnya.
Apa itu sesar aktif?
Berdasarkan Earthquake Glossary (2009) dari United States Geological Survey (USGS), sesar aktif merupakan patahan yang berpotensi menimbulkan gempa bumi. Sebuah sesar dinyatakan aktif apabila terdapat pergerakan yang bisa dideteksi tau diobservasi selama 10.000 tahun terakhir.
Selain dari pergerakan lempeng bumi, Pulau Jawa juga berpotensi mengalami gempa bumi karena keberadaan sesar aktif yang tersebar dari barat hingga timur.
Baca Juga: Apa Itu Sesar Citarik yang Jadi Penyebab Gempa Bogor? Ini Sejarah dan Aktivitasnya
Melansir Antara Rabu (3/4/2025), Pulau Jawa mempunyai total 75 titik sesar aktif dari berdasarkan pemutakhiran data tahun 2024.
Sementara di Indonesia, ada total 400-an sesar aktif yang terdeteksi. Angka ini meningkat dari pendataan tahun 2017 yang menyebutkan bahwa ada 31 sesar aktif di Pulau Jawa.
Pada tahun tersebut, Indonesia memiliki 295 sesar aktif.
Berikut ini daftar sesar aktif yang tersebar di Pulau Jawa.
Sesar di Jawa Barat
Melansir dari Kompas.com Rabu (3/1/2024), Jawa Barat mempunyai beberapa sesar aktif yang pernah menjadi penyebab gempa bumi.
Salah satunya adalah Sesar Cileunyi-Tanjungsari yang pernah menyebabkan gempa sebanyak dua kali dalam kurun Waktu dua tahun.
Pertama pada 2022, terjadi gempa bumi dengan magnitudo 2,7 di Tanjungsari. Kemudian, pernah terjadi Gempa Sumedang dengan magnitudo 4,8 pada Minggu, (31/12/2023).
Daftar sesar aktif di Jawa Barat yaitu:
1. Sesar Cileunyi-Tanjungsari
2. Sesar Cimandiri
3. Sesar Lembang
4. Sesar Baribis
5. Sesar Garsela
6. Sesar Citarik
7. Sesar Cipamingkis.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,1 Mengguncang Kota Bogor Jawa Barat, Kamis (10/4) Malam